SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO–Jumlah penelitian yang dikembangkan di Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo diklaim terus meningkat. Hal tersebut karena adanya program penelitian yang melibatkan dosen dan mahasiswa.

Sekretaris LPPM UNS, Tri Atmojo Kusmayadi, ketika ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, awal pekan kemarin menjelaskan dengan adanya kolaborasi tersebut, jumlah penilitian meningkat dan dapat memberikan nilai lebih kepada mahasiswa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Konsep penelitian tersebut dapat memperpendek waktu studi mahasiswa.”

Selain itu, Tri menjelaskan paradigma penelitian pun sudah berubah, tak hanya berkutat pada laporan tetapi juga menciptakan penelitian yang memiliki output berupa teknologi tepat guna, buku ajar, publikasi ilmiah dan potensi hak paten. “Jadi sekarang hasil penelitian tak hanya berbentuk laporan saja,” jelasnya.

Mengenai pematenan penelitian, Tri menjelaskan meskipun LPPM telah memiliki unit pelayanan Hak Kekayaan Itelektual (HKI) namun pihaknya mengaku masih kesulitan untuk mematenkan hasil penelitian karya dosen UNS, karena prosedur dan waktu yang sangat lama. “Untuk mematenkan satu penelitian sampai mendapat predikat granted bisa lebih dari dua tahun,” jelasnya.

Meski demikian Tri memaparkan penelitian-penelitian yang telah didaftarkan dengan paradigma berpotensi hak paten sudah mendapatkan proteksi atau jaminan keamanan dari proses plagiasi, karena dalam proses pembuatannya telah melewati beberapa tahap yang diuji sampai tingkat dunia. “Kalau sudah didaftarkan, otomatis sudah banyak pihak yang tahu, sehingga jika ada penelitian yang serupa sudah pasti ditolak,” jelasnya.

Berdasarkan data terakhir LPPM UNS mengelola penelitian yang didanai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) sebanyak 134 judul penelitian dengan jumlah dosen yang terlibat sebanyak 365 orang, dan total dana senilai Rp10.011.340.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya