SOLOPOS.COM - Suasana lomba balita sehat di Pendopo Balai Kota Jogja, Senin (18/6). (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Suasana lomba balita sehat di Pendopo Balai Kota Jogja, Senin (18/6). (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja berusaha menekan angka kasus gizi buruk. Pasalnya, pada 2011 kasus gizi buruk di Jogja mencapai 0,98% atau mendekati ambang batas satu persen secara nasional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kota Jogjam Yudiria Amelia mengatakan, pada 2011 dari sekitar 20.000 balita di wilayah Jogja, sebanyak 0,98%-1,04% menderita gizi buruk.

Ekspedisi Mudik 2024

Yudiria menambahkan, dari 20.000 balita tersebut hanya sekitar 17.000 hingga 18.000 balita saja yang aktif mendatangi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Meski begitu, sebanyak 80% balita berstatus gizi baik dan 4% kelebihan gizi.

“Angka 0,98 persen itu sudah mendekati ambang batas yang ditolerir secara nasional. Maka, tahun ini kami akan terus menekan angkanya,” ungkap Yudiria di sela-sela kegiatan lomba balita sehat di Pendopo Balaikota Jogja, Senin (18/6).

Kegiatan Lomba Balita Sehat sendiri, lanjutnya, diikuti 72 balita dari masing-masing Puskesmas. Lomba dibagi dalam dua kategori, sebanyak 36 balita usia enam hingga 23 bulan dan 36 balita usia 24 bulan hingga 59 bulan. Selain dinilai soal kesehatan umum, kesehatan gigi, psikologi dan imunisasi, penilaian juga dititik tekankan pada status anak dan pengetahuan ibu.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya