SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA—Pasca-Lebaran, masalah pendatang baru menjadi persoalan rutin yang harus diantisipasi Pemprov DKI Jakarta. Namun, tahun ini diperkirakan pergerakan kaum urban akan menurun. Hal ini diyakini setelah melihat tren penurunan jumlah pendatang dalam empat tahun terakhir.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo usai acara open house di kediamannya di Jakarta, Rabu (31/8) mengatakan, dalam empat tahun terakhir, tren jumlah arus balik terpantau mengalami penurunan. ”Tren selama empat hingga lima tahun pendatang mengalami penurunan,” ujar pria yang akrab disapa Foke ini.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Adapun dari catatan Pemprov, jumlah pendatang ke Jakarta pada 2010 menurun dibandingkan 2009 sebesar 14,86 persen, yakni berkurang sekitar 10.339 jiwa. Jumlah pemudik pada 2010 tercatat ada 3.291.492 jiwa sedangkan arus balik sebanyak  3.350.707 jiwa.

Perbandingan sekitar 59.215 jiwa ini lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 69.554 jiwa. Meski arus balik pada 2009 tercatat mencapai 3.134.258 jiwa atau lebih banyak dari arus mudik yakni 3.064.704 jiwa.

Persentase pendatang baru pada 2009 tercatat menurun dibandingkan pada 2008 sebesar 21,38 persen atau sekitar 18.919 jiwa. Bahkan pendatang baru ini sejak 2003 lalu menurun sangat drastis dimana terpantau ada 204.830 pendatang.

Menurut Foke, penurunan ini bukan dikarenakan penegakan peraturan yang ketat untuk tinggal di Jakarta, melainkan karena penyebaran pertumbuhan ekonomi yang baik di daerah.

Ia juga menegaskan pihaknya tetap akan melakukan operasi yustisi kependudukan dua minggu setelah Lebaran dengan tujuan untuk memeriksa kelengkapan administrasi kependudukan. ”Mereka yang mau menetap di Jakarta harus mengikuti aturan, tidak bermodalkan nekat,” tegasnya.(Harian Jogja/Wahyu Kurniawan)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya