SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR - Jalur pendakian via Cemoro Sewu sempat disesaki pendaki ke Gunung Lawu pada Minggu (17/8/2020). Meskipun begitu, Pemerintah Kabupaten Karanganyar tak khawatir dengan potensi limpahan pengunjung lantaran banyaknya kantong wisata perkemahan berkapasitas besar.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Titis Sri Jawoto, mengatakan fenomena berjubelnya antrean pendaki di jalur pendakian via Cemara Sewu, Jawa Timur terjadi lantaran jumlah pendaki yang sangat banyak. Ada sekitar 800 pendaki via Cemara Sewu, dibandingkan di Karanganyar yang hanya 350 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hadiri Ijab Kabul Anak di Nguter Sukoharjo: Bapak Meninggal, 5 Anggota Keluarga Positif Covid-19

Kebijakan pembatasan jumlah pendaki Gunung Lawu menurutnya tetap akan diterapkan hingga situasi pandemi usai. Meskipun begitu, dia meyakini fenomena yang sebelumnya terjadi hanya bersifat sementara.

“Paling setelah ini normal lagi. Sesuai perkiraan jumlah saat hari biasa. Tapi tetap kami batasi jadi maksimal 250 orang pendaki sehari. Kemarin jadi banyak itu kan karena liburan saja sudah biasa kalau 17-an Agustus,” terang dia.

Limpahan Pendaki

Terkait potensi limpahan di objek-objek perkemahan lain Titis mengaku juga tidak khawatir lantaran banyaknya spot yang bisa digunakan. Pasalnya, spot-spot perkemahan di Karanganyar diketahui berkapasitas hingga ribuan tenda. Beberapa di antaranya di Mongkrang, Telaga Madirda, Bumi Perkemahan, dan bukit wisata paralayang.

Pembacaan Teks Proklamasi, Polisi Hentikan Pengendara di Jalan Pemuda Klaten

“Kami masih bisa mengakomodir jika ada limpahan pendaki yang kecewa dan memilih untuk berkemah di beberapa destinasi alam di Karanganyar. Ada beberapa bumi perkemahan yang kalau hari biasa bisa mencapai 5.000 orang kapasitasnya. Kalau cuma ratusan kami rasa masih cukup,” ujar dia.

Sebelumnya, Disparpora Karanganyar, Polsek Tawangmangu, dan AGL bekerjasama untuk mengecek jalur pendakian lantaran adanya potensi membludaknya jumlah pendaki. Kapolsek Tawangmangu, AKP Ismugiyanto, menjelaskan jika pihaknya memastikan kelengkapan protokol kesehatan, perbekalan pendaki lengkap dan usia pendaki sudah cukup umur. Polsek ikut mengawasi pembatasan sebagai langkah antisipasi potensi persebaran Covid-19.

Peringati Kemerdekaan RI, 6 Pemuda Wonogiri Hormat Bendera Selama Satu jam di Bukit Lor Golo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya