SOLOPOS.COM - Proses pendaftaran calon jemaah haji di kantor Kementerian Agama Wonogiri beberapa waktu lalu. (Istimewa/Kemenag)

Solopos.com,WONOGIRI -- Pendaftaran haji di Wonogiri tak terdampak pandemi Covid-19. Dalam melayani pendaftaran haji, Kementerian Agama atau Kemenag Wonogiri disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar tak terjadi penularan virus Corona.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Wonogiri, Wahid Arbani, mangatakan warga yang mendaftarkan haji di tengah pandemi normal. Setiap hari ada sekitar tiga hingga empat orang yang mendaftar haji.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Terlebih yang melakukan konsultasi haji. Itu lebih banyak yang datang. Setiap hari bisa lima hingga enam orang yang datang untuk konsultasi kepada kami," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (27/1/2021).

Baca Juga: Hati-Hati! Sebagian JLK Wonogiri Bergelombang dan Retak

Karena masyarakat yang mendaftar dan konsultasi haji hampir sama dengan sebelum pandemi Covid-19, kata dia, Kemenag memperketat protokol kesehatan. Warga yang datang, baik mendaftar maupun hanya konsultasi haji, wajib memakai masker.

"Kami sudah sediakan hand sanitizer. Selain itu di pintu masuk kantor juga ada tempat untuk mencuci tangan. Ada petugas yang mengawasi sekaligur mengecek suhu tubuh pengunjung," ungkap dia.

Ganti Sistem

Saat mendaftar, kata Wahid, ada tahapan atau proses yang biasanya pendaftar melakukan validasi melalui digital personal finger. Sebelum pandemi biasanya pendaftar menggunakan alat itu. Namun di tengah pandemi Covid-19, karena rawan penularan dengan adanya sentuhan, alat itu kemudian tidak digunakan.

Baca Juga: Toko Dekat Pasar Pesido Jatiroto Wonogiri Ludes Terbakar

"Alat itu digunakan untuk kelengkapan berkas atau data. Namun, jika tidak menggunakan alat itu bisa diganti dengan sistem lain. Sehingga kalau tidak menggunakan alat tidak merusak sistem administrasi," kata Wahid.

Lebih lanjut ia menjelaskan pendaftar haji mengalami penurunan hanya saat awal pandemi Covid-19, tepatnya pada Maret hinga Mei 2020. Karena pada saat itu ada ketentuan pembatasan jumlah pendaftar setiap harinya.

"Saat awal pandemi, kami hanya diperkenankan menerima pendaftaran haji maksimal lima orang dalam sehari," kata Wahid.

Pendaftaran haji mulai normal kembali, sejak ada new normal. Sejak saat itu, jumlah pendaftar mencapai enam hingga tujuh orang dalam satu hari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya