Info-mudik
Jumat, 2 September 2011 - 15:55 WIB

Jumlah pemudik di Terminal Wonogiri turun 40%

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BERSIAP PULANG -- Para calon penumpang berkerumun di loket-loket perusahaan otobus di Terminal Krisak, Selogiri, Wonogiri, Jumat (1/9/2011). Mereka akan kembali ke tempat kerja di rantau. (JIBI/SOLOPOS/Suharsih)

Wonogiri (Solopos.com) – Jumlah pemudik yang datang melalui Terminal Induk Giri Adipura Wonogiri sepanjang H-7 hingga hari H-1 Lebaran 2011 ini, berdasarkan data Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), di luar dugaan turun 40% dibanding tahun sebelumnya.

BERSIAP PULANG -- Para calon penumpang berkerumun di loket-loket perusahaan otobus di Terminal Krisak, Selogiri, Wonogiri, Jumat (1/9/2011). Mereka akan kembali ke tempat kerja di rantau. (JIBI/SOLOPOS/Suharsih)

Advertisement
Data tersebut menyebutkan sepanjang H-7 hingga hari H-1 Lebaran kemarin ada 27.505 pemudik yang tiba di terminal menggunakan bus AKAP. Sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah pemudik mencapai 46.481 orang. Jumlah bus yang datang juga mengalami penurunan dari tahun lalu sebanyak 1.507 unit menjadi hanya 1.306 unit.

Jumlah bus tersebut sudah termasuk bus-bus bantuan, baik dari pemerintah, perusahaan swasta maupun organisasi masyarakat dan partai politik yang totalnya mencapai 143 unit bus. Rata-rata penumpang bus turun dari 30 orang/bus pada Lebaran tahun lalu menjadi hanya 20 orang/bus pada tahun ini.

Kepala UPT Terminal Dishubkominfo, Haryadi, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (2/9/2011) mengungkapkan penurunan itu memang jauh di luar dugaan. Sebelumnya, jumlah pemudik diprediksi bakal naik 8%, tapi dalam kenyataannya justru turun drastis. “Logikanya jumlah pemudik meningkat karena sekarang kereta api tidak beroperasi sampai Wonogiri. Tapi kenyataannya malah turun. Kami menduga ada beberapa faktor lain yang menyebabkan turunnya jumlah pemudik yang menggunakan moda angkutan bus,” ungkap Haryadi.

Advertisement

Faktor dimaksud antara lain makin variatifnya jenis moda transportasi yang dipilih oleh masyarakat, meningkatnya kepemilikan kendaraan bermotor dan makin tingginya tren sewa/rental kendaraan untuk rombongan satu keluarga. Namun demikian, Haryadi menambahkan hal itu masih harus dikaji lebih jauh.

Mengenai arus balik, Haryadi mengatakan sejak H+1 Lebaran, Kamis (1/9/2011) sudah mulai ada peningkatan. Pada hari itu, ada 114 unit bus yang berangkat membawa 1.739 penumpang. Jumlah ini naik dibandingkan sehari sebelumnya atau H2 Lebaran, yang hanya ada 34 unit bus yang berangkat membawa 658 penumpang. “Arus balik sudah mulai nampak, tapi belum terlalu banyak. Kami memprediksi puncak arus balik pada Sabtu (3/9/2011) dan Minggu (4/9/2011),” katanya.

Sementara itu, di Terminal Krisak puluhan penumpang terlihat antre di loket pembelian tiket bus urusan Jakarta. Di antara tas-tas dan barang bawaan mereka duduk-duduk sambil menunggu kedatangan bus yang akan mengangkut mereka.

Advertisement

Jalan-jalan utama Wonogiri, terutama yang menuju keluar di daerah Krisak sudah mulai banyak didominasi oleh mobil-mobil dan sepeda motor luar kota lengkap dengan barang bawaan. Mereka melaju ke arah Sukoharjo dan tak jarang terjadi antrean cukup panjang.

shs

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif