SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Boyolali (Espos)–
Jumlah warga Kabupaten Boyolali yang melamar sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) pada tahun 2009 menurun drastis bila dibanding jumlah pelamar pada tahun sebelumnya.

Tahun 2008, jumlah TKI asal Boyolali yang dikirim ke Malaysia dan Taiwan tercatat sebanyak 563 orang, sementara tahun ini hanya sebanyak 89 orang. Demikian dikemukakan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Boyolali, Sugiyanto ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (14/11).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Bila dibandingkan tahun 2008 lalu penurunannya cukup drastis, yakni sekitar 400%. Tahun lalu, jumlah TKI dari Boyolali yang dikirim ke Malaysia dan Taiwan, keseluruhannya mencapai 563. Sedangkan tahun ini hanya 89 orang yang melamar,” ungkap Sugiyanto.

Diakui Sugiyanto saat ini minat masyarakat Kabupaten Boyolali untuk mejadi TKI di luar negeri, seperti Malaysia dan Taiwan sangat minim. Padahal, permintaan dari perusahaan-perusahaan asing di kedua negara itu menurutnya cukup tinggi. “Target dari kami (Disnakertransos-Red) dan permintaan dari perusahaan-perusahaan asing, akhirnya tidak terpenuhi. Dari yang ditargetkan sekitar 200 TKI dapat dikirim, tapi hanya 89 orang yang melamar untuk menjadi TKI untuk dipekerjakan di sektor formal,” tuturnya.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya