Solopos.com, SOLO -- Perkembangan terbaru Covid-19 di Kota Solo menunjukkan jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP meninggal dunia tujuh kali lipat dibanding kematian pasien positif Covid-19.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Senin (20/4/2020) menunjukkan jumlah PDP meninggal dunia mencapai 15 orang. Sedangkan, jumlah pasien positif Covid-19 meninggal dunia ada dua orang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Jumlah PDP meninggal dunia di Solo ini bertambah satu orang dibandingkan pada Minggu (19/4/2020) berjumlah 14 orang. Pasien rawat inap juga meningkat dari sebelumnya 15 orang menjadi 20 orang pada Senin.
Update Corona Indonesia 20 April 2020: 6.760 Kasus Positif Covid-19, Sembuh Naik Terus Jadi 747
Secara kumulatif jumlah PDP di Kota Bengawan naik dari 77 orang menjadi 84 orang. dari jumlah itu 49 orang di antarnya dinyatakan sembuh.
Jumlah sembuh terbanyak ada di Kecamatan Banjarsari 21 orang dan Jebres 13 orang. Sedangkan, Kecamatan Laweyan ada 8 PDP sembuh, Serengan 3 sembuh, dan Pasar Kliwon 4 sembuh.
Presiden Brescia Jadi Bos Klub Serie-A Pertama yang Terpapar Corona,
OPD Bertambah
Sedangkan, untuk kasus orang dalam pemantuan, data Senin menunjukkan ada pertambahan empat menjadi 422 orang. Dari jumlah itu ada 330 orang di antaranya selesai pemantauan. Namun, masih ada 5 ODP menjalani rawat inap.
Secara terperinci, jumlah ODP di Kota Solo terdiri atas Kecamatan Banjarsari 160 orang, Kecamatan Banjarsari 130 orang, Laweyan 60 orang, Pasar Kliwon 48 orang, dan Serangan 24 orang.
Jumlah kelurahan yang masih nihil kasus PDP dan ODP di Solo masih berjumlah tiga yakni Kelurahan Kauman, Kampung Baru, dan Keprabon.
Covid-19 Indonesia
Sementara itu, penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 185 orang sampai Senin (20/4/2020). Jumlah ini terus bertambah sehingga saat ini jumlah kasus positif corona di Indonesia 6.760 orang.
Dari jumlah tersebut, 747 kasus sembuh. Adapun penambahan jumlah kasus sembuh pada pasien positif Covid-19 di Indonesia per hari ini 61 orang. Sementara angka kematian bertambah delapan orang menjadi 590.
Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19 di Indonesia, Achmad Yurianto. Dia mengatakan petugas di 36 laboratorium yang berada di Indonesia telah bekerja keras melakukan pemeriksaan pada lebih dari 47.900 spesimen.