SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

SLEMAN—Ruang rawat inap rehabilitasi ketergantungan narkoba di RS Jiwa Ghrasia Provinsi DIY, Pakem sepi pasien. Kendati demikian, pihak rumah sakit yakin banyak pasien ketergantungan narkoba di luar yang belum ditangani.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan data RSJ Grhasia, jumlah pasien rawat inap di rehabilitasi ketergantungan narkoba sepanjang 2011 hanya sejumlah 28 orang. Sementara di 2012, pasien rawat inap ketergantungan narkoba tidak lebih dari lima orang per bulan.

Padahal, ruang rawat inap rehabilitasi ketergantungan narkoba menyediakan 40 bed yang terbagi dalam kelas VIP hingga kelas III dan bisa diakses menggunakan Jamkesmas.

Direktur RS Jiwa Grhasia Provinsi DIY, Arida Oetami, merasa prihatin dengan kondisi ruang rawat inap yang sepi pasien.
“Bukan karena penanganan narkoba berhasil, tapi karena pecandu enggan berobat atau direhabilitasi,” ujarnya saat ditemui Harian Jogja, Jumat (12/10/2012).

Terlebih, sambung dia, fakta di lapangan memperlihatkan pencandu narkoba terbilang banyak. Menurutnya, untuk sembuh dari ketergantungan terhadap narkoba tidak perlu harus ditangkap pihak berwajib terlebih dulu karena bisa disembuhkan dengan kesadaran melalui rehabilitasi.

Beberapa waktu sebelumnya, Wakil Bupati Sleman, Yuni Satia Rahayu, setiap seminggu sekali didapati dua laporan warga Sleman yang tertangkap karena penyalahgunaan narkoba. “Kurun waktunya kira-kira semenjak saya menjabat,” ujar dia usai membuka penyuluhan bahaya narkoba.

Diakuinya, kurangnya kegiatan penanggulangan yang terkoordinasi antara dinas-dinas terkait dengan Badan Narkotika Kabupaten menjadi penyebab kegiatan penanggulangan menjadi tumpang tindih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya