SOLOPOS.COM - Kepala Lapas Kelas IIA Sragen Purwoko Suryo Pranoto (kiri) bersiap melakukan tanda tangan pakta integritas untuk mencapai target WBK dan WBBM di Kantor Imigrasi Kelas I Surakarta, Sabtu (15/1/2022). (Istimewa/Lapas Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sragen kini diisi sebanyak 522 narapidana. Hal itu lantaran ada sejumlah napi pindahan.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dengan banyaknya napi tersebut, Kepala Lapas Kelas IIA Sragen Purwoko Suryo Pranoto menandatangani pakta intergirtas dan membacakan deklarasi janji kinerja.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Lapas Kelas IIA Sragen, Agung Hascahyo, kepada Solopos.com, Sabtu (15/1/2022), menjelaskan deklarasi janji kerja dan tanda tangan pakta integirtas itu dilakukan di Kantor Imigrasi Kelas I Surakarta, Sabtu siang.

Baca Juga: Penyuntikan Vaksin Booster di Sragen Dimulai Senin Besok, Ini lokasinya

Dia menerangkan isi perjanjian kinerja itu di antaranya menyiapkan langkah antisipasi dan mitigasi sedini mungkin untuk meminimalisasi risiko. Janji kinerja itu, kata dia, akan dilaksanakan dengan penuh integritas dan tanggung jawab.

“Risiko yang dimaksud berupa hal-hal yang tidak diinginkan. Contohnya pelarian napi dan lain-lain. Hal-hal yang berpotensi menganggu keamanan dan ketertiban. Jumlah warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas IIA Sragen sebanyak 522 orang. Banyaknya napi itu karena ada pindahan dari lapas lain,” jelas Agung.

Dalam deklarasi janji kinerja itu dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah A. Yuspahruddin, Kepala Bapas Surakarta, kepala satuan kerja Kemenkumham di Soloraya, dan undangan lainnya

Dalam siaran pers yang disampaikan Agung, Kakanwil Kemenkumham Jateng, A. Yuspahruddin, menyampaikan kepada semua satuan kerja agar mengimplementasikan apa yang telah dideklarasikan dan disampaikan untuk mencapai target wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM).

Baca Juga: Bupati Sragen Akui Tak Bisa Masuk Kedokteran UNS Meski 2 Kali Daftar

Kakanwil menyampaikan tidak ada waktu untuk tidak bekerja meskipun masih di tengah pandemi Covid-19. Dia meminta bagaimana menyiasati pandemi itu dengan tetap bekerja keras tanpa meninggalkan protokol kesehatan. Untuk meraih target WBK dan WBBM, kata dia, harus dilakukan dengan komunikasi, kompak, dan solid serta bersinergi dengan semua elemen di internal maupun eksternal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya