SOLOPOS.COM - Ilustrasi--Setop Covid-19. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah kota atau kabupaten yang masuk zona oranye penularan Covid-19 meningkat lebih dari dua kali lipat pada 25 Oktober 2020.

Itu menunjukkan makin banyak daerah berisiko sedang terhadap penularan Covid-19. Soloraya juga termasuk daerah zona oranye. Perkembangan peta zonasi risiko pada akhir Oktober 2020 ini perlu menjadi perhatian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut per 25 Oktober 2020, jumlah kawasan zona oranye meningkat lebih dari dua kali lipat.

Banyak Hoaks Beredar di Medsos, Kapolres Sragen: Jarimu Harimaumu!

Ekspedisi Mudik 2024

Jumlah itu meningkat jika dibandingkan sejak kali pertama penetapan zonasi risiko daerah pada 31 Mei 2020. Saat itu hanya ada 166 kabupaten/kota yang termasuk zona oranye Covid-19.

Sedangkan per 25 Oktober 2020, jumlah daerah bertambah mencapai 360 kabupaten/kota. "Target kita bersama seluruh kabupaten/kota berada di zona kuning dan hijau. Kita tidak boleh merasa puasa berada di zona oranye," kata Wiku yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden dan dikutip dalam siaran pers Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (29/10/2020)

Wiku juga menyoroti ada 54 kabupaten/kota yang selama 10 pekan berturut-turut berada di zona oranye Covid-19. "Ini yang kami sebut sebagai perasaan nyaman tidak berada di zona merah, tetapi berada di zona oranye dalam waktu lama. Satgas sangat menyayangkan kondisi seperti ini," lanjutnya.

Bikin Heboh, Ada Polling Pilkada Boyolali yang Menangkan Kotak Kosong

Sragen Masuk Daftar

Dengan kondisi tersebut perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Harusnya daerah-daerah yang tidak berubah kondisinya selama 10 pekan berturut-turut itu belajar untuk meningkatkan penanganan Covid-19.

Wiku menyebutkan satu per satu kabupaten/kota yang tidak berubah zonasi risikonya. Di antaranya Kabupaten Sragen, Bantul, Jogja, dan Kulonprogo.

"Sepuluh minggu [pekan] bukanlah waktu yang sebentar. Untuk itu kepada bupati dan walikota ini dibantu gubernurnya, untuk bisa memperbaiki kondisi di wilayahnya. Kami menunggu kepada 54 kabupaten/kota ini untuk bisa berpindah ke zona kuning," pesan Wiku.

Puncak Kunjungan Umbul Manten Klaten Diprediksi Hari Ini dan Besok

Lantas apa yang harus dilakukan masyarakat di zona oranye penularan Covid-19? Satgas Penanganan Covid-19 pernah berbagi tiga jurus jitu agar berhasil masuk ke zona hijau.

Pertama, kerja keras dan pengawasan ketat oleh Satgas Covid-19 dan seluruh pimpinan daerah. Kedua, kedisiplinan dan kepatuhan seluruh anggota masyarakat. Peraturan yang telah ditetapkan dapat berhasil jika didukung kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Ketiga, kesadaran bahwa daerah hijau akan membuat masyarakat lebih produktif, namun tetap aman dari Covid-19. Dengan demikian perekonomian pun akan bertumbuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya