SOLOPOS.COM - Proses evakuasi korban meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalan Raya Sragen-Ngawi tepatnya di depan Klinik Dian Medisa pada Jumat (9/9/2022). (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Kabupaten Sragen menempati peringkat kedua daerah dengan jumlah korban jiwa tertinggi di Soloraya periode 2018-2020. Peringkat pertama diduduki Klaten.

Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan di Kabupaten Sragen pada 2018 sebanyak 136 korban jiwa,  2019 tercatat 141 korban, dan 2020 tercatat 126 korban. Sementara di Klaten pada 2018 terdapat 164 korban, 2019 terdapat 161 korban, 2020 tercatat 142 korban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini didasarkan pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, jateng.bps.go.id, dikutip Solopos.com, pada Jumat (21/10/2022).

Berdasarkan data dari Satlantas Polres Sragen, yang disampaikan oleh Kanit Gakkum Satlantas, Ipda Irwan Marviyanto, mengatakan sepanjang 2022 hingga 10 Oktober, tercatat 1.087 kasus kecelakaan lalu lintas di Sragen yang mengakibatkan 117 orang meninggal dunia, dan 1.186 orang mengalami luka ringan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kasus laka lantas didominasi kendaraan sepeda motor, yaitu sebanyak 1.469 unit. Kasus tertinggi di wilayah Sragen Kota sebanyak 165 kasus, Masaran 114 kasus, dan Sidoharjo 102 kasus. Namun diilihat dari tingkat fatalitasnya, kasus korban meninggal dunia paling banyak di wilayah Sambungmacan, dari 72 kasus kecelakaan, 19 orang meninggal dunia,” terang Irwan, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga: Bertaruh Nyawa di Jalanan Sragen, Belum Setahun 126 Korban Jiwa Melayang

Kemudian waktu paling rawan kecelakaan yang paling banyak menyebabkan korban meninggal dunia terjadi pada pukul 15.00 WIB hingg1 18.00 WIB, yaitu 26 orang meninggal dunia, dari 199 kasus kecelakaan.

Sementara itu usia 16 hingga 30 tahun menjadi kelompok umur paling banyak terlibat kecelakaan lalu lintas. Sebanyak 447 orang meninggal dunia, 317 orang di antaranya pelajar dan mahasiswa.

Berdasarkan data tersebut, tak jauh berbeda dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi dalam kurun waktu 2002-2006 di wilayah Kabupaten Sragen. Mengacu skripsi berjudul Analisa Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Utama di Wilayah Kabupaten Sragen Tahun 2002-2006 oleh Wawan Ari Wibowo, mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta, disebutkan dalam kurun waktu tersebut terdapat 155 kasus kecelakaan.

Baca Juga: Cerita Mistis di Balik Lakalantas di Jalur Sragen-Sambungmacan

Paling banyak terdapat di jalan Masaran-Sambungmacan sebanyak 38% (59 kasus), kemudian disusul ruas jalan Kalijambe-Sumberlawang, sebanyak 47 kasus kecelakaan lalu lintas.

Sementara jumlah korban meninggal dunia total ada 172 orang meninggal dunia dalam kurun waktu yang sama. Sementara itu kelompok usia 16-30 tahun, tercatat terlibat kecelakaan 147 kasus.

Kemudian waktu paling sering terjadi laka terjadi pada pukul 04.00 WIB hingga 06.00 WIB, yaitu sebanyak 10,9%, atau 17 dari 155 kasus. Disusul pukul 12.00 WIB hingga 14.00 WIB, sebanyak 15 kasus.

Baca Juga: Faktor Jalan Cuma Menyumbang 6 Persen Penyebab Kecelakaan di Sragen

Bisa dikatakan jalur Sragen-Ngawi sejak 2002 menjadi jalur paling rawan terjadi laka hingga sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya