SOLOPOS.COM - Suasana Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri pasa jam keberangakatan, Senin (26/4/2021) siang.

Solopos.com, WONOGIRI – Jumlah penumpang kedatangan di Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri mulai mengalami peningkatan. Diduga kenaikan jumlah kaum boro di Wonogiri itu dampak dari kebijakan pemerintah yang memeperpanjang masa pelarangan mudik.

Satgas Penanganan Covid-19 Nasional mengeluarkan Adendum Surat Edaran (SE) No. 13/2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Pelarangan mudik yang semula dilakukan pada 6-17 Mei 2021, diperluas menjadi 22 April-24 Mei 2021.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan data produksi penumpang Terminal Giri Adipura Wonogiri, lonjakan penumpang kedatangan dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) itu terjadi pada Minggu (25/4/2021). Pada hari itu penumpang mencapai 2.327 orang.

Baca juga: Berawal Dari Jemaah Batuk-Batuk, Begini Kronologi Munculnya Klaster Masjid Di Jaten Karanganyar

Jika dilihat dari data penumpang terminal, jumlah penumpang pada Minggu jauh lebih banyak dari hari-hari sebelumnya. Selama Ramadan 1442 Hijriah, penumpang kedatangan berkisar antara 1.000-1.500 orang saja.

Lonjakan Penumpang

Kali terakhir penumpang mencapai di atas 2.000 orang terjadi pada satu hari menjelang Ramadan, Senin (12/4/2021), penumpang mencapai 2.773 orang. Tiga hari sebelumnya jumlah penumpang juga mencapai 2.000 lebih. Lonjakan penumpang saat itu karena ada tradisi Nyadran menjelang Ramadan.

Sementara itu, jumlah penumpang keberangkatan ke wilayah Jabodetabek mulai menunjukkan tren penurunan. Selama pekan lalu, jumlah penumpang selalu di bawah 1.350 orang. Penumpang keberangkatan paling banyak pada pekan lalu terjadi pada Minggu, jumlah penumpang sebanyak 1.333 orang.

Baca juga: Rujukan Pasien Covid-19 ke Solo Melonjak, Ini Penyebabnya

"Jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya memang terjadi peningkatan penumpang kedatangan pada Minggu. Karena jumlahnya lebih dari 2.000 orang, sebelumnya sepi," kata Koordinator Terminal Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/4/2021).

Meski sudah ada peningkatan penumpang, menurut Agus, pihakhnya masih akan memantau jumlah penumpang kedatangan pada Senin. Hal itu untuk memastikan apakah peningkatan penumpang itu dampak dari perpanjangan larangan mudik atau hanya libur akhir pekan.

"Coba lihat penumpang hari ini [Senin] bagimana. Datanya baru bisa dilihat besok [Selasa, 27/4/2021], karena ada kedatangan malam. Jika besok lebih dari 2.000 penumpang, maka arus mudik sudah mulai. Tapi kalau kembali normal, sekitar 1.500 orang, maka pada Minggu itu hanya orang liburan," ungkap dia.

Baca juga: Gugur, ABK KRI Nanggala-402 Asal Wonogiri Tinggalkan 1 Istri, 1 Anak 6 Tahun & Bayi 15 Bulan

Agus mengatakan, pada hari normal biasanya pada Jumat dan Sabtu terjadi kenaikan jumlah penumpang kedatangan. Sementara itu, pada Minggu terjadi kenaikan penumpang keberangkatan. Hal itu disebabkan karena ada libur akhir pekan. Kaum boro biasa melakukan aktivitas pulang kampung.

"Tapi pada pekan kemarin itu justru terbalik. Pada Minggu justru yang naik jumlahnya penumpang kedatangan, bukan keberangkatan. Lihat besok datanya seperti apa untuk memastikan kejelasannya. Kalau untuk penumpang keberangkatan sudah sepi, mungkin kalau balik takut tidak bisa kembali ke kampung halaman lagi saat lebaran," ujar dia.

Lebih jauh Agus menjelaskan, sejak 19 April 2021, telah dilakukan pemeriksaan atau deteksi Covid-19 bagi para penumpang secara acak di Terminal Giri Adipura Wonogiri. Adapun alat tes yang digunakan yakni GeNose.

Baca juga: Larangan Mudik Diperpanjang, Organda Wonogiri Minta Pemerintah Beri Solusi Bukan Regulasi Saja

Ia mengatakan, dalam satu hari hanya sepuluh penumpang yang dites menggunakan GeNose. Adapun sasaran tes diperuntukkan bagi penumpang kedatagan pada sore hari.

"Penumpang yang dites tidak dipungut biaya, gratis. Alhamdulillah dari 19 April hingga kini hasil tes penumpang dinyatakan negatif semua. Setiap hari saya laporkan ke Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Jateng dan DIY," kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya