SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima bantuan ratusan alat pelindung diri (APD) untuk penanganan Covid-19 dari Puspo Wardoyo (kiri) selaku pemilik Warung Makan Ayam Bakar Wong Solo. (Antara-Humas Pemprov Jawa Tengah)

Solopos.com, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengungkapkan kasus positif Covid-19 di wilayahnya masih terbilang cukup tinggi. Hal tersebut membuat Ganjar menginstruksikan agar kapasitas tes PCR dapat ditingkatkan.

Laboratorium di Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta DIY sehari saat ini hanya bisa melakukan 600 tes PCR. Sedangkan Ganjar meminta agar laboratorium di Jateng dan DIY bisa melakukan pemeriksaan hingga 1.000 spesimen per hari.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Bisa Ditiru di Soloraya, Kota di Jawa Timur Salurkan Bantuan Pandemi Covid-19 Lewat Bank

Hal ini mengingat kecepatan tes PCR sangat penting ditingkatkan sebagai bentuk manajemen penanganan kasus Covid-19 di Jateng. Apalagi, banyak pasien yang dirawat di rumah sakit semakin lama karena hanya menunggu hasil tes swab keluar.

"Padahal saat tes keluar, ternyata negatif. Atau ada pasien yang sampai meninggal hasil tesnya belum keluar. Kami tidak mau itu terjadi terus. Makanya kecepatan tes PCR ini sangat menentukan pengelolaannya," ujar Ganjar dalam keterangannya di laman milik Pemprov Jateng, Jatengprov.go.id, Minggu (3/5/2020).

Masih Banyak Pemudik Jabodetabek ke Jateng, Ganjar Pranowo: Saatnya Proses Hukum!

Ganjar juga siap memenuhi apa yang dibutuhkan setiap laboratorium, termasuk ketersediaan reagen. Hal tersebut agar hasil tes PCR cepat keluar.

"Nanti akan kami penuhi satu per satu, termasuk soal adanya peralatan yang belum lengkap dan tidak bisa difungsikan. Nanti kami lengkapi secepatnya," jelasnya.

Isolasi Mandiri, Rumah Keluarga Pasien Covid-19 di Klaten Bakal Dipagari Bambu

Permintaan Ganjar tersebut disampaikan di depan tujuh pengelola laboratorium yang melayani tes PCR. Ketujuh laboratorium tersebut adalah BBTKL Yogyakarta, BBLVRP Salatiga, RSUP dr Kariadi Semarang, RSUD dr Moewardi Solo, RSND Semarng, RSUD Wongsonegoro Semarang, dan RS UNS Solo.

Ketujuh laboratorium tersebut mengaku siap untuk meningkatkan kapasitas pengujian PCR mendukung penanganan kasus Covid-19 di Jateng. Dan ini disambut rasa bahagia dari Ganjar.

"Saya senang semua siap. Karena memang dalam kondisi saat ini, semua harus siap bekerja semaksimal mungkin. Maka kami inventarisasi semuanya. Untuk modernisasi alat, segera kami belikan. Untuk penambahan SDM, itu hanya beberapa titik," pungkasnya.

Begini Kisah Kesembuhan Pasien Pertama Covid-19 Salatiga

795 Kasus

Berdasarkan data yang dirilis Pemprov Jateng di situs Corona.jatengprov.go.id, Senin (4/5/2020) pukul 11.25 WIB, total kasus kumulatif positif Covid-19 di Jateng berjumlah 795 orang.

Dari 795 orang tersebut, sebanyak 572 di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit, 149 sembuh, dan 74 orang meninggal dunia.

Sambut Warga Sembuh Covid-19, Bupati Wonogiri: Ini Bentuk Edukasi

Sedangkan kategori orang dalam pemantauan (ODP) di Jateng mencapai 29.986 kasus dan pasien dalam pengawasan (PDP) sejumlah 742 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya