SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Jumlah doktor di Indonesia dianggap masih minim. Dengan jumlah doktor sebanyak 23.000 orang hal tersebut terlihat kontras jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 230 juta jiwa.

Demikian disampaikan Rektor UII, Edy Suandi Hamid dalam penyambutan Doktor tahun 2010-2011 UII di Gedung Sardjito Kampus Terpadu UII, Rabu (3/8). Ia memaparkan, berdasarkan catatan Dikti, pertambahan dosen berkualifikasi doktor hanya sekitar 3.500-an orang, lebih sedikit jika dibandingkan dengan negara lain.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Taiwan mampu mengirim 5.000 warganya per tahun untuk studi hingga doktor ke luar negeri,” ujarnya.

Bahkan menurut dia, jumlah doktor di AS mencapai 3,1 juta orang dan India sebanyak 1,69 juta orang.

Edy meyakini, dengan bertambahnya jumlah doktor maka perkembangan universitas dalam melaksanakan tugas utamanya sebagai institusi pendidikan tinggi juga semakin meningkat. Mereka dapat bersaing di level internasional sesuai dengan tantangan zaman. “Bertambahnya jumlah doktor di perguruan tinggi menjadi salah satu parameter kredibilitas lembaga pendidikan tinggi,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, delapan staf pengajar UII telah mendapatkan gelar doktor tahun ini. Mereka menambah deretan doktor di universitas tersebut yang kini berjumlah 85 orang staf edukatif dengan jenjang doktoral. (Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya