SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa sekitar 14.000 bayi meninggal setiap tahun akibat kelainan jantung bawaan atau congenital heart disease.

“Kalau dihitung-hitung ada 14.000 [bayi] yang meninggal setiap tahun,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Rabu (30/11/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia mengatakan kelainan jantung bawaan menjadi penyebab kematian bayi tertinggi ketiga di Indonesia. Kasus kematian bayi karena penyakit tersebut masih lebih rendah apabila dibandingkan dengan kematian prematur dan asfiksia.

Budi menjelaskan dari sekitar 4,8 juta bayi yang lahir per tahun, ada 50.000 bayi di antara yang mengidap kelainan jantung bawaan. “Dari 50.000 ini, 40% harus dioperasi setiap tahun. Jadi 40 persen dari 50.000 itu 20.000 bayi kita setiap tahun harus dioperasi jantung,” jelasnya.

Masalahnya, Menkes mengungkapkan, hanya ada 6.000 dokter jantung anak yang ada di Indonesia. Akibatnya, rasio antara bayi dengan kelainan jantung tak sebanding dengan dokter spesialis.

Baca Juga : Berharap Kondisinya Membaik, Nama Bocah Penderita Jantung Bocor Diganti

“Saya sempat tanya dokter senior, profesor, ‘Sisanya gimana?’ Jawabnya, ‘Seleksi alam’,” ucapnya.

Menkes menjelaskan kelainan jantung bawaan merupakan penyakit genetik. Kelainan itu menyebabkan saluran dari jantung dan paru-paru bayi mampet.

Untuk tahu saluran itu mampet atau tidak, sambungnya, bisa dengan menggunakan USG. Oleh sebab itu, salah satu solusi yang diberikan Kementrian Kesehatan adalah dengan menyediakan USG di puskesmas-puskesmas seluruh Indonesia.

Menurut Menkes, ada saluran cadangan yang bisa dibuka untuk mengatasi saluran dari jantung dan paru-paru yang mepet. Namun, harus segera dapat dideteksi, salah satunya dengan USG.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Minim Dokter Bedah Jantung Anak, Menkes: 14.000 Bayi Meninggal Setiap Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya