SOLOPOS.COM - Pencari kerja memadati area job fair atau bursa kerja yang digelar Pemkab Klaten di Gedung Sunan Pandanaran, Selasa (18/10/2016). Sebanyak 9.161 lowongan kerja ditawarkan selama bursa kerja yang digelar hingga Rabu (19/10/2016) itu. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Angkatan kerja di wilayah DIY setiap tahun turun sekitar 20%

 
Haranjogja.com, SLEMAN– Angkatan kerja di wilayah DIY setiap tahun turun sekitar 20%. Program KB dan calon pekerja yang pilih-pilih diklaim sebagai penyebabnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (Hillsi) DPD DIY Nurul Imam mengatakan, rata-rata peserta yang mengikuti kurus di LPK di DIY berasal dari luar DIY.

Saat ini untuk satu LPK rata-rata hanya menerima sekitar 60 calon tenaga kerja saja. “Tiap tahun ada penurunan jumlah peserta sekitar 20 persen. Salah satunya disebabkan program KB,” katanya kepada Harianjogja.com, Senin (12/3/2018).

Selain suksesnya program KB, kata Imam, keberadaan jurusan vokasi di beberapa perguruan tinggi juga turut menurunkan minat peserta untuk mengikuti pelatihan di LPK.

Begitu juga dengan ketersediaan lapangan kerja di DIY dinilai masih sedikit. Persoalan itu terjadi karena DIY tidak banyak memiliki industri berskala besar. “Makanya agar LPK bertahan dan mendapatkan banyak peserta, kami lebih banyak melakukan promosi ke luar DIY,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya