Solopos.com, SUKOHARJO–Bakal cabup-cawabup dari jalur perseorangan atau independen, Tuntas Subagyo-Djayendra Dewa, dipastikan mendaftar ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo pada Jumat (10/5/2024). Duet Tuntas-Djayendra bakal menyerahkan dokumen administrasi dukungan masyarakat didampingi 500 relawan dan simpatisan.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (8/5/2024), berdasarkan surat resmi tim pemenangan bakal cabup-cawabup jalur perseorangan Tuntas Subagyo-Djayendra Dewa perihal pemberitahuan penyerahan dukungan awal ke KPU Sukoharjo. Penyerahan dokumen administrasi dan dukungan awal pada 10 Mei 2024. Surat tertanggal 7 Mei itu ditandatangani bakal cabup, Tuntas Subagyo dan bakal cawabup, R. Djayendra Dewa.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Dalam surat itu disebutkan, bakal pasangan cabup-cawabup, Tuntas-Djayendra bakal didampingi sekitar 500 pendukung yang mengawal hingga proses pendaftaran selesai. “Rencananya Mas Tuntas dan Mas Djayendra bakal mennyerahkan data dokumen administrasi dan dukungan masyarakat ke kantor KPU Sukoharjo pada Jumat. Persiapan sudah matang, hanya tinggal mendaftar,” kata seorang anggota tim pemenangan Tuntas-Djayendra, Robet, Rabu.
Selama ini, tim pemenangan dan relawan bergerak mengumpulkan dukungan masyarakat berupa fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) yang tersebar di 12 kecamatan se-Sukoharjo. Tim pemenangan Tuntas-Djayendra juga telah menyampaikan surat mandat ke KPU Sukoharjo untuk mendapatkan username dan password di aplikasi sistem informasi pencalonan (Silon).
Dukungan masyarakat bakal diinput ke aplikasi Silon sebagai syarat administrasi bakal pasangan cabup-cawabup maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo 2024. “Kami sudah mempersiapkan secara teknis baik verifikasi administrasi dan verifikasi faktual dukungan masyarakat jalur perseorangan,” ujar dia.
Sementara itu, calon bupati (cabup) sekaligus pendiri Ormas Tikus Pithi Hanata Baris (TPHB), Tuntas Subagyo, mengatakan dirinya berniat maju sebagai calon kepala daerah lantaran ingin mewujudkan Sukoharjo sebagai kabupaten modern. Sebagai contoh, event konser musik yang menghadirkan grub band papan atas di Tanah Air selalu digelar di Kota Bengawan.
Padahal, semakin banyak event atau konser musik maka geliat perekonomian daerah akan semakin kentara. “Selama ini, Sukoharjo hanya sebagai daerah alternatif. Saya ingin agar Sukoharjo paling tidak sejajar dengan Kota Solo. Salah satunya dengan memperbanyak event seperti konser musik. Saya sudah menghadirkan Gilga Sahid dan Denny Caknan saat acara deklarasi calon bupati. Nanti, akan ada lagi band papan atas yang singgah di Sukoharjo,” ujar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
