SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)–Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo memprediksi Juli ini Solo bakal kembali mengalami inflasi pada kisaran 0,52% hingga 0,81%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua TPID Solo, S Joko Pangarso, mengatakan tim mulai mencermati adanya inflasi yang cenderung bergerak naik. Sembako atau bahan pangan, diprediksi masih akan memberikan kontribusi yang besar terhadap inflasi. “Dalam hal ini, kenaikan harga beras kami perkirakan akan memberikan sumbangan yang besar,” kata Joko, kepada wartawan, seusai rapat TPID di Kantor BI Solo, Rabu (20/7/2011).

Jika dirunut lagi, kata dia, beras yang justru mengalami kenaikan cukup tinggi adalah beras yang sering dikonsumsi masyarakat yaitu beras medium, seperti C4 dan menthik. C4 biasa, telah mengalami kenaikan dari Rp 6.500 per kilogram menjadi Rp 7.200 per kilogram atau naik 11%. “Tapi, kalau di rata-rata semua jenis beras yang naik, kenaikannya hanya 4,5%.”

Sementara itu, Deputi Pemimpin BI Solo Bidang Ekonomi dan Moneter, Suryono, mengatakan posisi inflasi Solo Juni lalu mounth to mounth adalah 0,62%. Laju Inflasi sampai Juni sebesar -0,81%, atau dibawah  laju inflasi Jateng 0,18% dan laju inflasi nasional 1,06%. Untuk inflasi year on year sudah mencapai 3,44% atau di bawah nasional yang mencapai 5,54% dan Jateng 4,72%.

“Dari survei terhadap 388 jenis kebutuhan pokok yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) dan 48 jenis kebutuhan pokok yang dilakukan BI, ada beberapa yang naik cukup tinggi yaitu beras, daging ayam ras, bawang merah dan minyak goreng,” kata Suryono.

(haw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya