SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Solopos.com) – Pasokan air pada lahan persawahan irigasi teknis Colo Barat dan Timur akan menurun drastis mulai awal Juli nanti. Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur menegaskan akan memberi kompensasi suplai air bagi petani yang nekat menanam padi.

“Jelas ada kompensasi penutupan saluran air jika kedapatan petani menanam padi atau melanggar SE Bupati. Mulai awal Juli pun pasokan air menurun drastis dari Bendung Colo dan pengambilan air disesuaikan dengan kebutuhan air penanaman palawija,” tegas Ketua P3A Colo Timur, Sarjanto saat ditemui Espos di sela-sela proses pembenahan pintu air TOR 11 Sembung, Bekonang, Mojolaban, Rabu (29/6/2011) siang.
Sesuai kesepakatan rapat tim alokasi pendistribusian air Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), lanjut dia, pengurangan pasokan air itu menjadi 10 meter kubik perdetik untuk saluran Colo Timur dan tiga meter kubik untuk saluran Colo Barat. “Biasanya Colo timur mendapat jatah 17 meterkubik perdetiknya, jadi pasokan turun drastis,” tambahnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Mengenai kompensasi penutupan aliran air itu, terus dia, merupakan upaya P3A Dam Colo Timur mengindahkan SE Bupati untuk memberantas hama wereng. Namun, Sarjanto mengharap langkah itu didukung oleh Dinas Pertanian (Distan) Sukoharjo. Pasalnya, lanjut pemilik nama panggilan Jigong itu, para petani di saluran teknis Dam Colo Timur belum memiliki pengalaman menanam palawija. Dia menerangkan masih ada kekhawatiran para petani mengenai kelangsungan tanaman alternatif di sela pemberlakuan SE Bupati mengenai pembatasan penaman padi itu. “Bahasa penyampaian di Dinas tidak sama dengan bahasa ke petani, jadi Distan harus mengawal dengan benar momen ini,” imbuhnya.

Jigong menginformasikan terdapat dua pintu TOR yang dibenahinya bersama sejumlah warga saat itu, yakni pintu TOR 11 dan 7 yang berada di Bendosari. “Sementara dua pintu TOR yang diganti, pintu ini sebelumnya tercuri dan telah dilaporkan kepada polisi,” bebernya. Pintu TOR 11 itu dikatakannya sebagai prasarana pengambilan air di Saluran Induk Colo untuk 590 hekater area persawahan. Sementara untuk TOR 7 mengalirkan air untuk sekitar 110 hektare lahan sawah.

ovi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya