SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG</strong> – Sejumlah juru parkir (jukir) mengikuti apel Ikrar Anti-Pungli di halaman Balai Kota Semarang, Jl. Pemuda, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (24/5/2018). Dalam apel itu, para jukir berjanji menolak segala hal yang berkaitan dengan pungutan liar (pungli).</p><p>Kegiatan itu kemudian dipamerkan<a href="http://semarang.solopos.com/read/20180517/515/916727/wali-kota-ajak-warga-semarang-tak-parkir-sembarangan"> Wali Kota Semarang</a> Hendrar Prihadi di akun Instagramnya, <em>@hendrarprihadi</em>. "Juru parkir se-Kota Semarang sudah siap untuk menaati aturan dengan Ikrar Setop Pungli," tulis sang wali kota Semarang dengan menyertakan beberapa foto.</p><p>Namun, kabar yang disampaikan Hendi&mdash;sapaan akrab Hendrar Prihadi&mdash;itu justru mengundang keluhan dari warganet. Mereka seakan-akan tak memedulikan ikrar para jukir itu dan mengeluhkan <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180424/515/912315/pemkot-semarang-tambah-gedung-parkir">parkir</a> liar di sejumlah kawasan di Kota Semarang.</p><p>Lokasi <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180522/515/917667/dprd-semarang-sarankan-parkir-berlangganan-demi-cegah-kebocoran-pad">parkir </a>&nbsp;liar yang banyak dikeluhkan warganet kepada Wali Kota Semarang adalah kawasan Banjir Kanal Barat. Meraka juga menjelaskan ada sejumlah orang yang melakukan pungli terhadap pengunjung di kawasan Banjir Kanal Barat. "Tolong pak, di Banjir Kanal Barat sering ada dua preman yang malak uang parkir Rp3.000, katanya Banjir Kanal Barat bebas parkir. Tolong ditindaklanjuti," tulis pengguna akun Instagram <em>@wachid.liem</em>.</p><p>"Buat Bapak Wali Kota tolong untuk ditertibkan yang minta parkir Rp3.000 di Banjir Kanal Barat, setiap saya nongkrong di Banjir Kanal Barat mesti dimintai parkir Rp3.000, padahal aku di situ istirahat menghilangkan stres," ungkap pengguna akun Instagram <em>@mbahwir99</em>.</p><p>Dengan banyaknya keluhan itu, sang wali kota Semarang belum memberikan tanggapan. Ia hanya mengingatkan kepada warganya agar tak memarkir kendaraan di tempat yang bukan semestinya di Kota Semarang demi mencegah pungli. "Pastikan bukan kita justru yang gagal paham karena parkir di tempat tidak semestinya," tandas Hendrar Prihadi.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya