JUKE VS XENIA : Polres Bandung Masih Dalami Penyebab Kecelakaan

Mobil Daihatsu Xenia yang hancur setelah diterjang Nissan Juke dalam kecelakaan maut yang menewaskan lima orang di Jalan Tol Purbaleunyi, Bandung. (detik.com)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu hasil tes urine terhadap Dwigusta Cahya, 18, pengemudi mobil Nisan Juke, menurut Kasat Lantas hasilnya negatif, artinya tidak ada kandungan narkoba atau minuman keras. “Hasil tesnya negatif tidak ada kandungan narkoba atau minuman keras. Sementara ini penyebabnya akibat kecepatan tinggi sehingga yang bersangkutan tidak bisa mengontrol laju kendaraannya,” kata Lukman.

Sebelumnya tim Polri melakukan pengecekan urine pengemudi, sebagai prosedur penanganan kecelakaan lalu lintas yang dilakukan oleh tim Dokter Kesehatan Mabes Polri. Pengemudi itu masih mendapat perawatan intensif di RS Polri Sartika Asih. Kondisinya sudah membaik namun masih syok sehingga belum bisa dimintai keterangan. Hal sama juga terjadi pada Agung Nugroho, 12, korban selamat penumpang Daihatsu Xenia.

“Kami terus melakukan pendalaman, menanyai saksi mata. Meski belum melakukan pemeriksaan terhadap sopir dan korban yang selamat dari penumpang Daihatsu Xenia itu,” kata Kasat Lantas.

Pemeriksaan terhadap Nisan Juke yang loncat jalur sebelum menabrak Daihatsu Xenia juga melibatkan tim teknisi dari pabrikan mobil sport tersebut. Reruntuhan mobil itu kini di simpan di Depo Unit Laka Lantas Polres Bandung di Cileunyi. Kondisi Daihatsu Xenia cukup parah, dan seperti nyaris terbelah bagian tengahnya. Sedangkan Juke mengalami rusak di sisi kanannya.

Sementara itu lima korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan itu yakni satu keluarga asal Cilacap Jawa Tengah itu sudah dibawa keluarganya dari kamar jenazah RS Hasan Sadikin Bandung ke daerah asalnya. “Ya, lima korban sudah dibawa keluarganya ke Cilacap,” kata Rahman, petugas jenazah RS Hasan Sadikin Bandung.

Kelima korban meninggal dunia itu adalah Iman Haryadi, 31, Johana, 30, Semiono, 70, Sumijartini, 60 dan Julaeha, 5. Semiono dan Sumijartini dibawa ke Cilacap Jateng, sedangkan tiga korban lainnya dibawa ke Purbalingga, Jateng.