SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla merupakan sosok yang unik. Pria dari Makassar ini menjadi wakil presiden yang mendampingi dua presiden berbeda dalam dua kali pemilihan langsung. Yakni pada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004-2009 dan era Joko Widodo (Jokowi) pada 2014 – 2019. Lalu apa perbedaan signifikan dari dua pemerintahan ini?

Dalam diskusi bersama milenial dengan tema Pak Jokowi di Mata Jusuf Kalla yang diselenggarakan di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2019), mantan ketua umum Partai Golkar ini menyebutkan karakter SBY dan Jokowi sangat berbeda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Masing-masing orang punya karakter yang berbeda. Mereka punya cara memandang dan memimpin. Pak SBY ingin perfect,  Pak Jokowi ingin tahu detailnya,” katanya.

Menurut JK, dengan perbedaan karakter ini membuat pendekatan penyelesaian masalah dari kedua presiden juga berbeda. Jusuf Kalla menyebutkan karena keinginan akan detail, Jokowi selalu melakukan peninjauan langsung proyek-proyek strategis dalam lingkungan pemerintah.

“Saya sendiri tidak bisa ikuti gaya itu.  Sekarang saking sibuknya dia berkantor dua kali seminggu. Ini perbedaannya,” kata JK.

Meski begitu, JK menyebutkan Jokowi merupakan sosok yang demokratis. Seluruh keputusan yang dibuat oleh pemerintah dikeluarkan setelah melalui rapat yang komprehensif.

“Semuanya dirapatkan. Pada 2017 ada 240 rapat. Padahal hari kerja 260. Maka dia demokratis, tidak otoriter,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya