SOLOPOS.COM - Agus Sulistyo menerima bantuan dari warga Setabelan, Banjarsari, Solo, Senin (5/4/2021). (Solopos-Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Seorang warga Jl. Letjen S. Parman, Setabelan, Banjarsari, Solo, yang enggan disebutkan identitasnya mengapresiasi kejujuran Agus Sulistyo, tukang parkir tunarungu dan tunawicara yang biasa bertugas di Jl. Ahmad Yani, Gilingan, Banjarsari, Solo.

Warga Setabelan yang merupakan pembaca Solopos itu kagum dengan Agus Sulistyo karena di tengah kesulitan tetap menjaga kejujuran dengan mengembalikan uang senilai Rp500.000 milik pengguna jasa parkir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seorang warga Setabelan itu saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (5/4/2021) siang, mengaku terharu seusai membaca pemberitaan Agus Sulistyo di Solopos. Ia pun lantas menghubungi Solopos untuk menyalurkan sejumlah uang kepada Agus Sulistyo.

Baca juga: Mulia Sekali! Juru Parkir Tunarungu Solo Kembalikan Uang Rp500.000 Tertinggal di ATM

“Saya sangat kagum dengan Agus Sulistyo, semoga bantuan yang saya berikan dapat membantu Agus Sulistyo. Saya juga berharap Agus Sulistyo menginsipirasi banyak orang,” papar perempuan lanjut usia itu.

Sementara itu, Agus Sulistyo, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh warga Setabelan ersebut.

“Hari ini sepi,” papar dia.

Baca juga: 4 Kisah Penemuan Harta Karun di Soloraya, Ada Emas Puluhan Kilogram

Sebelumnya diberitakan, seorang juru parkir tunarungu dan tunawicara di kawasan Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Agus Sulistyo, mengembalikan uang senilai Rp500.000 yang tertinggal di dalam ATM milik pengguna parkir pada Kamis (31/3/2021). Ia mengaku uang itu bukan haknya sehingga harus dikembalikan kepada pemiliknya.

“Orang itu lupa meninggalkan uang di ATM, saya kembalikan kepada orang itu. Aku seorang tuli, saat bayi aku terjatuh. Hingga aku tidak bisa mendengar,” papar dia.

Agus bercerita dalam sehari ia paling banyak memperoleh penghasilan Rp50.000. Namun, saat ini tidak banyak pengguna parkir di mesin ATM itu. Terkadang, Agus hanya memperoleh penghasilan belasan ribu rupiah saja. Padahal, ia tinggal di sebuah indekos bersama keluarga dan seorang anak perempuan yang kini duduk di kelas VII SMP.

Baca juga: Solo Dipastikan Bebas Pekat Saat Ramadan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya