Solopos.com, SOLO — Sejarah kelam yang menimpa perempuan sebagai korban kejahatan perang terjadi di Indonesia semasa pendudukan Jepang 1942-1945. Perempuan dieksplotasi secara seksual dan diperlakukan secara tidak manusiawi sebagai jugun ianfu.
Sayangnya, pemerintah cenderung menutupi keberadaan jugun ianfu lantaran dianggap sebagai aib negara, bukan memori historis. Padahal, perempuan tak dianggap layaknya manusia. Mereka menjadi pendukung perang, sengaja diekspolitasi sebagai budak pelampiasan seksual tentara Jepang.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.