SOLOPOS.COM - Ilustrasi/anneahira.com

Ilustrasi/anneahira.com

Perjudian jenis togel marak di sejumlah wilayah di DIY. Tidak hanya kaum laki-laki, judi jenis ini juga menjadi daya tari bagi perempuan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Yadi (nama samaran), 34, pedagang angkringan di Kecamatan Bantul mengaku beberapa kali membeli togel. “Biasanya dapat inspirasi dari gambar-gambar seperti ini. Kalau togel zaman dulu ada sanepan. Sekarang enggak ada,” kata Yadi.

Ekspedisi Mudik 2024

Meski angka tebakannya belum sekalipun tembus, ayah satu anak itu tak jera juga menyisihkan uang untuk taruhan. Selain mengaku tidak rutin beli tiap hari, tamatan SMP itu berdalih merelakan seribu hingga dua ribu rupiah hanya sekadar untuk pengarep-arep (untung-untungan).

“Daripada bengong kalau pas sepi pembeli,” ujar Yadi yang rela menutup warung selepas pukul 24.00 demi menunggu nomor togel.

Adapun Firman, 24, warga Jogja mengaku pembeli togel tidak hanya didominasi pria. “Ibu-ibu rumah tangga juga tak ketinggalan. Uang dari suami mereka gunakan untuk membeli togel,” katanya kepada Harian Jogja.

Dulu Firman dalam seminggu sampai membeli nomor sampai dua kali, sekarang sudah jarang. Pernah dengan modal Rp10.000, Firman mujur. Tebakan nomornya pas, sehingga Firman mendapatkan uang pengembalian sebesar Rp300.000.

Firman berkisah untuk mendapatkan modal biasanya, warga saling berutang antar satu dengan yang lain. Utang baru dikembalikan ketika dapat nomor. Namun jika tidak, mereka menjual barang berharga mereka untuk membayar utang tersebut. “Biasanya ada yang kemudian menjual handphone nya karena hutangnya sudah ditagih,”tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya