SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

BANTUL—Perjudian jenis togel marak di sejumlah wilayah di DIY. Sayangnya, hingga saat ini polisi kesulitan untuk menanggulangi penyakit masyarakat ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasatreskrim Polres Bantul AKP Alaal Prasetya mengatakan cukup sulit mengusut peredaran judi togel. “Sekarang kan model online. Banyak situs perjudian yang bebas diakses. Siapa saja bisa jadi bandar,” terang Alaal.

Disinggung dugaan adanya aparat nakal yang melindungi peredaran togel, Alaal mengaku akan menindak tegas jika ada anggotanya yang terlibat. “Melacak bandar utamanya butuh proses. Sebab, pengecer yang tertangkap juga tidak tahu siapa bandarnya,” pungkas Alaal.

Data yang dihimpun Harian Jogja, sepanjang 2012, Polres Bantul menerima laporan perjudian sebanyak 35 kasus dan semua telah dituntaskan. Dari 35 kasus tersebut, judi togel memang cukup mendominasi jika dibandingkan dengan judi permainan kartu.

Adapun di wilayah Kulonprogo judi togel jarang dijumpai. Berdasarkan data di kepolisian sepanjang 2012 ini tidak ada satu pun kasus yang mengungkap tentang permainan bandar ini.

“Sepertinya memang judi togel tidak berkembang di kawasan ini. Anggota kami dalam tahun ini melakukan pernelusuran dengan penyamaran, tetapi kenyataannya dalam masyarakat tidak ada budaya judi ini,” ujar Kapolsek Sentolo, AKP Budi Susilanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya