Grobogan (Solopos.com) – Praktik perjudian toto gelap (Togel) marak di sejumlah kecamatan di Kabupaten Grobogan beberapa hari terakhir ini. Anggota DPRD Grobogan meminta polisi segera menindak pelaku perjudian tersebut karena meresahkan masyarakat.

“Temuan saya di lapangan memang ada perjudian Togel, bahkan dijual bebas di sejumlah tempat hingga pelosok desa. Padahal perjudian pernah diberantas Kapolda Jateng, Irjen Pol Chaerul Rasjid pada tahun 2004,” terang Sekretaris Fraksi Hanura Amanat Keadilan Sejahtera (HAKS) DPRD Grobogan Ahmad Suudi SSos sambil menunjukan kupon Togel, Senin (27/6/2011).

Dicontohkan Suudi, di wilayah barat yakni di Kecamatan Gubug ada dua titik penjualan kupon judi Togel yang beroperasi sejak pukul 19.00-21.00 WIB dan diundi pukul 24.00 WIB. “Terus terang saya tidak yakin kalau petugas tidak mengetahui adanya judi Togel. Apalagi hasil pengamatan saya pelakunya merupakan pelaku lama yang pernah ditangkap polisi. Ini sangat disayangkan, harus ada tindakan dari polisi,” tegas Suudi.

Dalam aksinya, untuk mengelabui petugas, para penjual kupon togel tidak memberikan kupon asli, pembeli hanya diberi kertas rekapan lain yang tidak ada logo togelnya. “Kalau ini dibiarkan jelas meresahkan dan merugikan masyarakat. Karena para pembeli kupon togel kebanyakan dari masyarakat kelas bawah. Seperti tukang becak dan buruh,” tandas Suudi.

Kapolres Grobogan AKBP Y Ragil Heru S SIK melalui Kasubag Humas Polres Grobogan AKP Ngadiyo ketika dikonfiormasi Espos mengatakan, pihaknya sudah bertindak memberantas perjudian di wilayah hukum Polres Grobogan. “Kami sudah melakukan penangkapan sejumlah pelaku perjudian. Kami juga meminta masyarakat segera memberitahukan jika ada praktik perjudian termasuk judi Togel, agar polisi bisa segera menindaknya,” tegasnya.

rif

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif