SOLOPOS.COM - Ilustrasi judi toto. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SRAGEN — Pemberantasan judi yang dilakukan aparat kepolisian di berbagai daerah sejak awal pekan ini, pernah berlangsung pada awal tahun 2000an lalu, salah satunya mengosek praktik judi togel (toto gelap) dan capjikia yang merajalela di Soloraya. 

Liputan wartawan Solopos kala itu membuka tabir betapa sulitnya memberangus praktik kelam masyarakat tersebut. Omzet judi togel dan capjikia mencapai miliaran rupiah di tiap daerah. Berbagai kalangan masyarakat terjerat penyakit itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Koran Solopos terbitan Senin (29/9/2003), memberitakan penggerebekan judi togel di Cantel Kulon, Sragen Kota, pada Sabtu (13/9/2003) pukul 17.00 WIB. Tiga mobil Toyota Kijang dikabarkan menemui seorang bandar judi togel, Arif Bintoro yang biasa disapa Aan. Berita selengkapnya bisa dibaca di Awal 2000an, Judi Togel dan Capjikia Merajelala di Soloraya.

Baca Juga: Bagi Indonesia Kiwari, Krisis Pangan Laksana Bom Waktu

Kasus korupsi di dunia pendidikan tak mengenal batas nilai kemanusiaan. Anggaran bantuan untuk siswa kurang mampu dan gaji guru honorer tak luput dikorupsi. Korupsi di dunia pendidikan dilakukan mulai dari staf tata usaha, kepala sekolah, rektor hingga kepala daerah.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menetapkan Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof Dr Karomani (KRM) sebagai tersangka kasus suap dalam proses penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri. Karomani ditengarai menerima sekitar Rp2 miliar dari hasil suapnya tersebut.

Karomani diduga aktif terlibat langsung dalam menentukan kelulusan para peserta Simanila dengan memerintahkan Heryandi selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Budi Sutomo selaku Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat serta melibatkan Muhammad Basri selaku Ketua Senat untuk turut serta. Mereka menyeleksi secara personal terkait kesanggupan orang tua mahasiswa untuk menyerahkan sejumlah uang selain uang resmi jika ingin anaknya dinyatakan lulus. Berita selengkapnya bisa dibaca di Dunia Pendidikan dalam Kepungan Kasus Korupsi.

Baca Juga: Berkah Lahir di Kandang Ayam ala Hermanto Tanoko

Tren penurunan nilai tukar petani atau NTP nasional harus diantisipasi agar tidak terus terjadi. Nilai tukar petani merupakan cerminan tingkat kesejahteraan petani yang harus dijaga.

Pemerintah harus memperhatikan kenaikan biaya yang dikeluarkan oleh petani sebagai indikator kebijakan. Indikator yang dilihat yakni kenaikan biaya konsumsi rumah tangga petani dan biaya produksi yang dikeluarkan petani.

Biaya konsumsi rumah tangga, menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), terlihat dari kenaikan inflasi Juli 2022 yang disumbang oleh kelompok makanan dan minuman. Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengatakan ihwal ancaman krisis multidimensi. Krisis pangan salah satunya. Berita selengkapnya bisa dibaca di Ketidakpastian Nasib Petani di Tengah Ketidakpastian.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya