Sukoharjo (Solopos.com)--Juru Bicara Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Abdul Rahim Ba’asyir atau akrab dipanggil dengan Ustad Iim menegaskan kasus perusakan bangunan oleh massa di Kemlagi, Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), sama sekali tidak memiliki sangkut paut dengan JAT.
Abdul Rahim yang juta putera Abu Bakar Ba’asyir menegaskan bangunan yang dirusak massa di Mojokerto bukan markas JAT dan orang-orang yang menempatinya bukan anggota JAT. “Berita itu sangat tidak benar. Itu bukan markas JAT dan orang-orangnya pun bukan anggota JAT,” tandasnya kepada Espos melalui telepon genggam, Minggu (17/7/2011) sore.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Abdul Rahim sangat menyayangkan pemberitaan yang tanpa konfirmasi karena hal itu sangat merugikan JAT. Menurut dia, orang-orang yang menempati bangunan sasaran amuk massa di Mojokerto memang sempat bersinggungan dengan JAT, tetapi lalu menjauh karena memiliki perbedaan pandangan dan pemikiran. Abdul Rahim menyatakan tidak tertutup kemungkinan mereka hanya mengaku-aku sebagai anggota JAT untuk melaksanakan kegiatannya.
“Bagi kami ini sangat merugikan karena seolah-olah ada kesan JAT ditolak oleh masyarakat, suka berbuat onar dan merusak. Padahal sama sekali tidak benar,” tandasnya lagi.
(try)