SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, PHNOM PENH — Timnas Indonesia boleh saja melempem di level senior. Sejak menjadi jawara SEA Games 1991, tak satu pun trofi kembali disumbangkan Skuat Garuda. Di ajang Piala AFF, Timnas mendapat julukan spesialis runner up karena selalu gagal di lima final yang mereka jalani. 

Namun bagaikan anomali, Timnas acapkali sangat kompetitif ketika tampil di kejuaraan kelompok umur di Asia Tenggara. Hanya selang setahun setelah menjuarai Piala AFF U-16, Indonesia kembali menunjukkan taring di level junior saat menundukkan Thailand dengan skor 2-1 untuk menjuarai Piala AFF U-22 2019 di Kamboja, Selasa (26/2/2019) malam WIB. 

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Ini menjadi gelar pertama Timnas di turnamen yang memasuki edisi kedua tersebut. Gol Garuda Muda yang dicetak Sani Rizki di menit ke-59 dan Osvaldo Haay lima menit berselang sukses membuat sakit hati Thailand yang sempat unggul lebih dulu lewat sundulan kapten Saringkan Promsupa di menit ke-57.

Mungkin tak banyak yang menyangka anak asuh Indra Sjafri bakal meraih hasil brilian di Phnom Penh, Kamboja. Maklum, Garuda Muda harus bermain tanpa para bintangnya seperti Egy Maulana Vikri, Ezra Walian hingga Saddil Ramdani yang tidak dilepas timnya untuk bermain di Piala AFF U-22. Gelandang Syahrian Abimanyu juga absen karena cedera lutut parah. Di awal kompetisi, kapten Andy Setyo ikut terkapar setelah mengalami cedera punggung.

Namun kendala keterbatasan pemain justru memantik aksi heroik dari pemain yang sebelumnya kurang disorot seperti Sani Rizki, Gian Zola hingga Firza Andika. Marinus Wanewar yang digadang-gadang menjadi goal getter menyusul absennya Ezra dan Egy juga kian menunjukkan ketajaman dengan menjadi top scorer bersama Promsupa dan striker Vietnam, Tran Danh Trung (3 gol), meski tak mencetak gol di partai final. 

Demikian halnya dengan Osvaldo Haay dan Witan Sulaiman yang semakin menunjukkan kematangan mental di turnamen besar. Keduanya bisa dibilang menjadi kunci utama sukses Garuda Muda di Kamboja. “Tentu bangga bisa mencetak gol di partai final. Tapi ini bukan karena saya, melainkan kerja keras dari teman-teman. Saya juga berterima kasih dengan suporter yang luar biasa datang ke stadion. Juga suporter yang ada di Tanah Air,” ujar Osvaldo seperti dilansir Liputan6, Selasa.

Namun Garuda Muda tak bisa lama berleha-leha karena mereka harus segera menatap Kualifikasi Piala AFC U-23 2020 pada 22-26 Maret. Ajang tersebut merupakan event bergengsi tingkat Asia yang juga menjadi jalan kualifikasi ke Olimpiade. Di fase kualifikasi, Timnas akan kembali berhadapan dengan Thailand, Vietnam, serta Brunei Darussalam. Grup ini jelas berat karena Vietnam adalah finalis Piala AFC U-23 tahun lalu. Sedangkan Thailand adalah tim kuat berstatus tuan rumah Piala AFC U-23 2019.

Meski demikian, Witan Sulaiman dkk. berpotensi berbicara banyak di turnamen tersebut jika konsisten mempertahankan performa mereka. Apalagi di Kualifikasi Piala AFC U-23 nanti sederet bintang seperti Egy dan Ezra dapat kembali membela Merah Putih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya