SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, GIANYAR — Persaingan menuju gelar juara Liga 1 Indonesia 2018 kian memanas setelah Persija Jakarta membungkam Bali United dengan skor 2-1 dalam pekan ke-33 kompetisi di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (2/12/2018) malam WIB. Hasil itu membawa Macan Kemayoran menggeser PSM Makassar di puncak klasemen sekaligus memaksakan perebutan titel ditentukan hingga pekan terakhir.

Persija kini mengantongi 59 poin dari 33 pertandingan, unggul dua poin dari PSM yang baru memainkan 32 pertandingan. Tekanan saat ini jelas berpindah pada Juku Eja, julukan PSM, yang akan bertandang ke markas Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Senin (3/12/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PSM bakal kembali memuncaki klasemen apabila berhasil menaklukkan Bhayangkara FC. Namun alarm bahaya bakal berdering nyaring apabila anak asuh Robert Rene Alberts justru tersandung di tangan tuan rumah.

Jika skenario itu terjadi, PSM butuh kemenangan besar atas tim papan bawah PSMS Medan di partai terakhir sekaligus berharap Persija gagal meraih poin penuh atas Mitra Kukar. Jika poin Persija dan PSM sama di klasemen akhir, gelar juara bakal ditentukan produktivitas gol yang lebih baik.

Ini karena laga head to head kedua tim berimbang (2-2 di kandang Persija maupun PSM). Juku Eja sebenarnya bisa berpesta sebelum partai terakhir andai Persija takluk dari Bali United dan mereka mampu membekuk Bhayangkara FC. Namun hal itu urung terjadi karena Rico Simanjuntak dkk. justru meraih kemenangan.

Gelandang PSM, Wiljan Pluim, mengaku enggan terlalu memikirkan sang rival dan memilih fokus pada timnya. Pluim ingin membawa Juku Eja menang di dua laga terakhir untuk memastikan gelar juara tanpa bantuan tim lain. “Saya kira pertandingan ini [melawan Bhayangkara FC] sangat bagus. Kami harus menang dan menjadi juara,” ujar Pluim seperti dilansir Liputan 6, Minggu.

PSM membawa 30 pemain mereka ke Jakarta untuk melawan Bhayangkara FC. Pelatih PSM, Robert Rene Alberts, menampik keputusan membawa banyak pemain dilakukan karena tim telanjur percaya diri bisa menggelar pesta juara di pekan ke-33. Menurut dia, membawa 30 pemain ke Jakarta dilakukan sebagai bentuk terima kasih pada semua pemain.

“Kami bawa semua pemain bukan karena berpeluang juara. Ini karena laga away terakhir dan sebagai hadiah untuk semua pemain. Kami sudah bersama-sama hampir semusim penuh dan mereka luar biasa,” kata Alberts.

Gelar Liga 1 2018 memang sangat dinanti PSM Makassar. Terakhir klub yang bermarkas di Stadion Andi Mattalata itu merengkuh gelar juara pada edisi 1999/2000. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya