SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KIEV –  Juara dunia tinju kelas berat versi WBC, Vitali Klitschko menyudahi kariernya sebagai petinju dan melepas sabuk juara dunia. Kini dia fokus berpolitik dan akan maju dalam pencalonan presiden Ukraina.

Vitali melepas sabuk juara dunia tinju kelas berat versi WBC pada Senin (16/12/2013) kemarin. Dalam pernyataannya, pria berusia 42 tahun itu menyebut dirinya tidak akan lagi kembali bertinju demi mengejar kursi presiden di negaranya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam beberapa tahun terakhir Klitschko memang aktif di dunia politik Ukraina. Dia adalah pimpinan partai oposisi Ukrainian Democratic Alliance for Reform (UDAR) dan sejak tahun 2012 menjadi salah satu anggota parlemen Ukraina. Bersama partainya dia menuntut pemerintahan yang bebas korupsi, dan memperjuangan perubahan negara ke sistem demokrasi barat.

Ekspedisi Mudik 2024

Di Ukraina dalam beberapa pekan terakhir telah terjadi demonstrasi besar pada Presiden Viktor Yanukovych, setelah dia mengurangi kerjasama dengan Uni Eropa dan justru condong ke Rusia.

“Ini bukan revolusi. Ini protes damai yang menuntut keadilan. Orang-orang ini tidak membela kepentingan politik tertentu. Mereka membela ide untuk hidup di negara yang beradab,” sahut Klitschko dalam wawancaranya dengan AP beberapa waktu lalu.

Vitali menggantung sarung tinju dengan rekor 45-2, di mana 41 kemenangan di antaranya didapat dengan KO. Dia menjalani pertarungan terakhirnya pada September 2012 lalu, saat untuk kali ke-10 sukses mempertahankan sabuk juara dengan menghentikan Manuel Charr di ronde keempat.

WBA memberi status ‘Champion Emeritus’ pada Vitali atas keputusannya melepaskan sabuk juara dunia yang tengah dia pegang. Itu artinya, jika suatu saat nanti dia memutuskan melanjutkan karier kembali naik ring, maka dia langsung dapat kesempatan untuk menantang sang juara dunia.

Ini merupakan kali kedua Vitali dapat status ‘Champion Emeritus’. Sebelumnya di tahun 2005 dia mendapat status serupa setelah memutuskan pensiun akibat cedera lutut dan punggung. Saat kembali naik ring di tahun 2008 dia langsung dapat kesempatan menantang sang juara dunia, Samuel Peter. Vitali langsung merebut kembali sabuk juaranya dalam pertarungan yang sangat dia dominasi dan hanya berlangsung delapan ronde.

“Saya berterimakasih pada WBC dan presidennya, Don Jose Sulaiman, atas dukungan pada perjuangan kami meraih demokrasi dan kebebasan di Ukraina. Merupakan kehormatan besar bisa menyandang gelar WBC, dan saya selalu melakukannya dengan kebanggaan,” sahut Vitali di USA Today seperti dikutip detiksport.

“Tawaran WBC yang secara teori membuka peluang saya kembali ke ring tinju, adalah sesuatu yang tidak bisa saya bayangkan dalam kondisi seperti ini,” lanjut juara dunia tinju pertama yang juga memiliki gelar Doktor itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya