SOLOPOS.COM - Arsenal juara Community Shield (REUTERS/Andrew Couldridge)

Solopos.com, LONDON — Kemenangan lewat adu penalti kerap diidentikkan dengan keberuntungan sebuah tim. Analogi itu pun dinilai berlaku saat Arsenal membungkam Liverpool lewat adu tos-tosan dalam Community Shield di Wembley, Sabtu (29/8/2020) malam WIB.

Hal tersebut dilontarkan Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Di laga pramusim tersebut, kedua tim berbagi imbang 1-1 di waktu normal. Arsenal mencetak gol lebih dulu via Pierre-Emerick Aubameyang sebelum Liverpool menyamakan kedudukan via Takumi Minamino pada menit ke-73.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Dalam adu penalti, seluruh algojo The Gunners berhasil melaksanakan tugasnya. Sementara Rhian Brewster menjadi satu-satunya pemain Liverpool yang gagal mencetak gol. Tembakan striker 20 tahun itu membentur mistar gawang Emiliano Martinez. Arsenal pun mengangkat trofi Community Shield dengan kemenangan 5-4 di babak tos-tosan.

Kanker Paru Sulit Dideteksi, Mematikan bagi Pria

“Adu penalti akan selalu seperti lotre dan kami tidak beruntung di sana. Seperti itulah kenyataannya, selamat untuk Arsenal,” ujar Klopp dilansir Team Talk, Minggu (30/8/2020) dini hari WIB.

Performa trisula The Reds yakni Sadio Mane, Mohamed Salah dan Roberto Firmino di laga itu memang masih jauh dari optimal. Ini membuat Liverpool hanya punya empat peluang tepat sasaran meski menguasai 60% ball possession.

Efektif

Adapun Arsenal lebih efektif dan mengancam lewat serangan-serangan baliknya. Keputusan Klopp menunjuk Brewster ketimbang Mane atau Virgil Van Dijk sebagai eksekutor penalti juga dinilai krusial dalam menentukan hasil laga.

Penggawa Arsenal pun menolak gelar Community Shield yang diraih tim hanya sebatas untung-untungan. Bek Arsenal, Kieran Tierney, menilai tim saat ini punya skuat yang kompetitif dan mampu bersaing dengan Liverpool, sang juara bertahan Liga Premier.

Warna-Warni Jembatan Pelangi di Cawas Klaten, Cocok Buat Selfie

Tierney menganggap timnya pantas finis minimal di posisi empat besar musim depan. “Ini bukan karena keberuntungan atau kebetulan saja, melainkan hasil kerja keras. Para penggemar dan klub pantas berada di Liga Champions,” ujar pemain 23 tahun itu dilansir Omnisport.

Diketahui, Arsenal sudah empat musim absen di kompetisi tertinggi Eropa tersebut sejak 2017/2018. Musim lalu skuat asuhan Mikel Arteta hanya finis di urutan kedelapan dan hanya bisa berlaga di Liga Europa setelah berhasil menjuarai Piala FA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya