SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Soloraya mulai kembali menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis <a title="Premium Langka, Presiden BEM Universitas Riau Surati Jokowi" href="http://news.solopos.com/read/20180404/496/907897/premium-langka-presiden-bem-universitas-riau-surati-jokowi">premium</a>. Meskipun demikian, penjualan premium ini dinilai tak signifikan lantaran masyarakat sudah bergeser menggunakan pertalite maupun pertamax.</p><p>Ada sembilan SPBU di Soloraya yang mendapat tugas menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis premium setelah terbit Peraturan Presiden (Perpres) No. 43/2018 tentang Penyaluran BBM.</p><p>Pemilik SPBU di Tasikmadu, Karanganyar, Hevy Setyana, mengaku sudah menerima kiriman premium dan menjualnya sejak awal Juni lalu. Akan tetapi, diihat dari segi omzet penjualan <a title="Harga Minyak Makin Liar, Subsidi BBM Tambah Rp10 Triliun" href="http://news.solopos.com/read/20180506/496/914733/harga-minyak-makin-liar-subsidi-bbm-tambah-rp10-triliun">BBM </a>&nbsp;jenis ini tak terlalu bagus.</p><p>Namun demikian, ia tak bisa menolak lantaran mendapat tugas langsung dari Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jateng-DIY dan pemerintah untuk menjual premium.</p><p>&ldquo;Kalau dihitung-hitung omzetnya kecil karena hanya terjual 800 liter per hari. Alhasil, sekali dikirimi baru habis 9-10 hari kemudian. Hingga sekarang SPBU kami sudah menerima pasokan dua kali. Kalau dilihat sepertinya masyarakat sudah bergeser ke pertalite. Apalagi mereka semakin tahu jika kendaraan yang dipakai itu nilai oktan atau ron di angka 90-92 baiknya menggunakan pertalite atau pertamax, sementara premium itu untuk ron 88,&rdquo; ujarnya kepada <em>Solopos.com</em>, Senin (18/6/2018).</p><p>Semula, Kabid SPBU Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Soloraya ini mengetahui ada penawaran terbuka dari Pertamina untuk kembali menjual premium khususnya di Karanganyar. Saat itu dia memprediksi banyak pengusaha yang bakal mengajukan diri. Akan tetapi, setelah mendaftar diketahui lelang terbuka ini sepi peminat.</p><p>Namun lantaran ia sudah mengusulkan, mau tidak mau ia mesti menjual premium yang dibanderol Rp6.550/liter. Di sisi lain, Pertamina juga tak asal tunjuk <a title="3 Tuntutan BEM UNS Solo Saat Demo Tolak Kenaikan BBM" href="http://semarang.solopos.com/read/20180604/515/920178/konsumsi-bbm-jateng-diy-diprediksi-naik-34-selama-mudik-lebaran-2018">SPBU</a>. Menurutnya, sebelum disetujui Pertamina lebih dulu mengecek kesiapannya, mulai dari sarana prasarana seperti tangki dan kapasitas penyimpanannya.</p><p>Di samping itu, selain kini menjual premium, dia juga menyediakan pertalite, pertamax, biosolar, dan dexlite. Tangki SPBU miliknya masing-masing berkapasitas 20.000 liter kecuali dexlite yang hanya 5.000 liter. Pada hari biasa penjualan pertalite mencapai 14.000 liter/hari dan pertamax 5.000 liter/hari.</p><p>&ldquo;Masyarakat sepertinya kian paham kalau motor kendaraan mereka sayang jika harus diberi premium. Maka dari itu, mereka sudah bergeser ke jenis lain. Sebenarnya kalau boleh memilih, enggak jualan premium karena hitungannya tidak laku. Akan tetapi, ini sudah menjadi tugas sehingga kami mesti mematuhinya,&rdquo; imbuhnya.</p><p>Sementara itu, penjualan premium di SPBU Manahan di Jl. M.T. Haryono, Solo, juga tak terlalu bagus. Di tempat ini rata-rata terjual 400-1.000 liter premium per hari. Selain kembali menjual premium, SPBU ini juga menyediakan pertalite, pertamax, dan dexlite.</p><p>Admin SPBU Manahan di Jl. M.T. Haryono, Alia Devi, memaparkan Pertamina sudah tiga kali memasok premium ke SPBU tersebut. Menurutnya, angka penjualan premium tak lebih baik dari pertalite maupun pertamax. Biasanya pertalite sehari bisa habis 7.000 liter, sementara pertamax 2.000 liter per hari, dan dexlite 8.000 per bulan.</p><p>&ldquo;Kalau dilihat penjualannya enggak bagus. Mungkin masyarakat juga sudah tahu dan lama tak ada premium sehingga beralih ke pertalite. Kami juga belum tahu mau dijual sampai kapan,&rdquo; jelasnya. <br /><br /></p>

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya