SOLOPOS.COM - Pedagang Bakso Bakar PMI Sragen, Antok, menyiapkan pesanan bakso bakar, kepala ayam bakar, ceker bakar, dan tahu bakso bakar di lapaknya yang terletak di Jl. Rajawali Ngrandu, Kelurahan Nglorog, Sragen, Sabtu (5/11/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Ada banyak pedagang bakso bakar di wilayah Kota Sragen. Salah satunya pedagang bakso bakar PMI yang terletak di sebelah timur Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen, tepatnya di Jalan Rajawali, Ngrandu, Kelurahan Nglorog, Sragen.

Pedagang ini hanya berjualan selama empat jam bisa mendapatkan cuan sampai Rp500.000.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pedagang Bakso Bakar PMI Sragen, Antok, 42, memulai buka lapak pukul 17.00 WIB dan biasanya pada pukul 21.00 WIB dagangannya sudah ludes habis.

Antok berjualan sesuai dengan kondisi tubuhnya. Ketika kondisinya fit dan sehat, ia tak mengenal hari libur. Semua dagangannya disiapkan sendiri, termasuk bumbunya yang sedap dan pedasnya nendang.

“Kalau pas lagi greges-greges ya libur. Pokoknya nuruti awak. Saya pernah libur Minggu ternyata pelanggan pada geger karena banyak yang berkirim WhatsApp. Saya mengikuti pelanggan saja,” kata Antok yang tinggal di Kampung Sidomulyo, Sragen Wetan, Sragen, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (5/11/2022) petang.

Baca Juga: Rahasia Mi Ayam Jadi Makanan Sejuta Umat

Antok mulai berjualan pada 2017 lalu atau lima tahun jalan. Sebelumnya Antok merantau ke Denpasar, Bali, untuk bekerja serabutan. Antok merantau selama 15 tahun dan akhirnya pulang dan membuka usaha bakso bakar.

“Usaha bakso bakar ini karena kepepet. Saya belajar dengan adik saya. Awalnya saya jualan Rp2.000-an per tusuk tetapi permintaan pelanggan maunya Rp1.000 per tusuk. Saya berpikir supaya bisa mengikuti permintaan pelanggan tetapi tetap untung,” ujar dia.

Antok pun menemukan formula bakso bakar Rp1.000 per tusuk. Antok tak hanya jualan bakso bakar, tetapi ada varian makanan bakaran lainnya, seperti tahu bakso bakar, cakar ayam bakar, kepala ayam bakar, serta sosis bakar. Setiap pelanggan yang datang tinggal memilih tusukannya dengan harga yang berbeda. Bakso bakar dan tahu bakar harganya Rp1.000 per tusuk. Sosis bakar dan cakar ayam bakar harganya Rp2.000 per tusuk. Kemudian kepala ayam bakar senilai Rp5.000 per tusuk.

Baca Juga: Pemkab Sragen akan Gunakan 40% Produk UMKM dalam Pengadaan Barang/Jasa

“Alhamdulillah biasanya pukul 21.00 WIB sudah habis mas. Saya bisa membawa pulang sampai Rp500.000. Hasil bersihnya bisa 50% dari pendapatan kotor itu. Ya, lumayan buat kebutuhan keluarga,” ujar bapak dari satu anak itu.

Antok juga melayani pemesanan lewat aplikasi Go Food yang berjalan 1,5 tahun terakhir. Kebanyakan pelanggan datang langsung ke lokasi dan mengantre. Bumbu bakso bakarnya enak dan pas di lidah. Apalagi rasa pedasnya kuat, tetapi tidak menghilangkan bumbu aslinya yang enak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya