SOLOPOS.COM - Taman Pakujoyo Sukoharjo. (KPUD Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJODua izin dagang pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Taman Pakujoyo, Kelurahan Gayam, Sukoharjo, dicabut. Jajanan yang dijual pedagang positif mengandung boraks yang mengakibatkan keracunan dan merusak organ tubuh.

Sebelumnya, tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo menemukan jajanan yang mengandung bahan berbahaya pada Rabu (23/10/2019). Kemudian, petugas DKK Sukoharjo mengambil sampel 30 jenis makanan dan minuman untuk diuji laboratorium.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada dua izin dagang yang dicabut lantaran produk yang dijual mengandung boraks. Pedagang sempol ayam dan roti,” kata Lurah Gayam, Havid Danang Purnomo, kepada Solopos.com, Sabtu (2/11/2019).

Sementara hasil uji laboratorium sampel makanan dan minuman lainnya tidak mengandung bahan berbahaya. Hasil uji laboratorium itu lantas dipasang di masing-masing stan pedagang makanan dan minuman yang berjualan di sekitar Taman Pakujoyo. Hal ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan konsumen terhadap makanan dan minuman.

“Makanan dan minuman yang dijajakan layak dikonsumsi manusia. Tidak mengandung bahan berbahaya seperti boraks dan formalin,” ujar Havid Danang Purnomo.

Lurah Gayam telah berkoordinasi dengan pengurus paguyuban pedagang Taman Pakujoyo ihwal pengecekan makanan dan minuman secara rutin. Setiap produk makanan dan minuman yang dijual bakal diuji secara rutin di laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) DKK Sukoharjo.

Havid Danang Purnomo mewanti-wanti agar para pedagang tak menjual makanan dan minuman yang mengandung bahan berbahaya. “Kami tak segan-segan mencabut izin dagang jika terbukti menjual makanan dan minuman yang mengandung formalin atau boraks,” papar dia.

Lebih jauh, Havid Danang Purnomo menyampaikan bakal berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pengawasan jajanan kali lima. Jumlah pedagang yang menggelar lapak dagangan di sekitar Taman Pakujoyo Sukoharjo lebih dari 25 pedagang.

Sementara itu, seorang pedagang sosis bakar, Bawali, mengatakan tak mempermasalahkan apabila sampel barang dagangannya diuji laboratorium untuk mengetahui mengandung bahan berbahaya atau tidak. Dia berjualan di sekitar danau Taman Pakujoyo sejak beberapa tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya