SOLOPOS.COM - Pedagang eceran dan warga antre saat membeli minyak goreng subsidi di kios Leo Jaya di lantai 2 gedung A, Pasar Legi, Solo, Rabu (26/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Toko Leo Jaya di Pasar Legi Solo diserbu pembeli yang ingin mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp14.000/liter. Puluhan pembeli mendatangi toko yang sudah menerapkan kebijakan minyak goreng satu harga sesuai kebijakan pemerintah pusat itu.

Kepala toko Leo Jaya, Sutrisno, mengatakan per hari ia membatasi penjualan maksimal 1.000 liter minyak goreng kemasan botol seharga Rp14.000 per liter. “Kami kasih harga Rp14.000 [per liter] dan untuk penjualan per hari kami batasi 1.000 liter atau 1.000 botol,” kata Sutrisno saat ditemui Solopos.com, Kamis (27/1/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penjualan dibagi menjadi dua sesi. Pada tiap sesinya disediakan 500 liter minyak goreng kemasan botol 1 liter. Sebanyak 500 liter minyak ludes terjual pada sesi pertama pagi hingga pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Begini Antrean Warga Membeli Minyak Goreng Subsidi di Pasar Legi Solo

“Kloter [sesi] pertama, tercatat sudah 500 botol [liter] terjual. Ini kami sedang rekap, apabila stok memungkinkan akan kami buka kembali kloter dua. Kan kami harus menghitungnya. Besok akan dijual dengan harga yang sama juga,” kata Sutrisno.

Ia menambahkan tiap pembeli hanya boleh membeli maksimal 5 liter minyak goreng. “Kalau hari ini batasnya 5 botol [liter],” katanya. Penjualan minyak goreng kemasan bersubsidi di toko Leo Jaya di Pasar Legi Solo dimulai sejak Rabu (26/1/2022).

Belum ada perkiraan sampai kapan stok minyak goreng bersubsidi itu tersedia. Sutrisno mengatakan jika masih ada stok, tokonya akan menjual dengan harga yang sama. Pembelian minyak goreng itu dilakukan secara langsung alias tidak boleh pre-order. “Yang beli tetap antre di sini. Kami enggak ada sistem pesan dahulu. Semua dapat akses sama,” katanya.

Baca Juga: Panas! Harga Minyak Goreng Curah di Solo Tembus Rp21.000/Liter

Beli untuk Dijual Kembali

Berdasarkan pantauan Solopos.com, pukul 13.30 WIB, toko milik Sutrisno itu belum mulai melayani pembelian sesi kedua. Padahal antrean pembeli minyak goreng murah terus bertambah. Suami istri asal Kecamatan Sambi, Boyolali, Warni dan Gimin, rela mengantre di Pasar Legi Solo untuk mendapat minyak goreng kemasan bersubsidi.

Gimin mengatakan harga minyak goreng di pasaran cenderung di atas Rp14.000 per liternya. “Kebanyakan lebih mahal dari ini kalau di luaran sana. Ini antre dulu, nanti lihat dapat atau enggak,” kata Gimin, Kamis.

Mereka berencana membeli 12 liter minyak goreng dan akan mereka gunakan untuk konsumsi rumah tangga. “Rencana beli 12 liter. Cuma buat masak di rumah,” terang Warni.

Baca Juga: Nataru Sudah Lewat, Harga Minyak Goreng di Solo Belum Juga Turun

Salah satu pedagang lantai II Pasar Legi Solo, Warti, juga turut membeli minyak goreng bersubsidi di toko Leo Jaya pada Rabu (26/1/2022). Hasil pembelian tersebut ia jual kembali di lapaknya dengan mengambil laba Rp1.000 per liternya. “Kemarin beli. Tak jual sendiri itu. Jadi satu liternya Rp15.000 [jika membeli dengan jumlah banyak], tak tawarkan Rp16.000 kalau ecer,” kata Warni.

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menetapkan kebijakan minyak goreng satu harga per Rabu (19/1/2022). Airlangga juga memberikan waktu penyesuaian kepada pedagang di pasar tradisional untuk menyesuaikan harga selambat-lambatnya satu minggu setelah tanggal pemberlakuan.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyampaikan kebijakan minyak goreng subsidi seharga Rp14.000 per liter mulai diterapkan di pasar tradisional pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya