Dengan berjualan kaus Kecebong, Kaesang Pangarep mengaku tidak ingin terus meminta uang jajan ke orang tuanya.
Solopos.com, SOLO — Seperti umumnya anak muda yang merintis bisnis, Kaesang Pangarep membuka bisnis clothing berupa kaus bertema Kecebong adalah merintis kemandirian. Menurutnya, hal ini dilakukan agar dirinya tidak terus merepotkan orang tuanya yang kini menjadi Presiden RI.
Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik
Niat ini juga dituangkan dalam merek kausnya, Sang Javas. Nama ini berasal dari kata “Sang” yang diambil dari nama Kaesang, dan “Javas” dari istilah dalam bahasa Sansekerta, yang artinya cekatan.
“Harapannya bisnis ini bisa cepat membuahkan hasil. Kebetulan saya kan masih kuliah, bapak [Jokowi] juga mendukung, ndak ada salahnya ikut-ikut kakak [Gibran Rakabuming Raka] berbisnis, supaya tidak terus-terusan merepotkan orang tua, atau minta uang jajan sama orang tua,” papar Kaesang.
Dia memilih bisnis kaus karena sumber daya produksi kaus di Kota Solo cukup potensial. Untuk mendesain kaus kecebong, Kaesang menggandeng seorang ilustrator freelance, Arum Setiadi, 31, lulusan Sekolah Menengah Seni Rupa Solo. Baca juga: Kaesang Pangarep Jual Kaus Kecebong, Ini Harga & Cara Ordernya.
Arum punya kesan tersendiri bekerja sama dengan Kaesang. “Mas Kaesang itu enak, ndak rewel, ndak ribet, ndak seperti klien saya yang lain. Dia terbuka menampung ide-ide dari kami.”
Dalam waktu dekat, Kaesang dan Arum akan mengembangkan desain-desain lain dengan tema baru salah satunya keberagaman dan toleransi. “Kaesang kan seorang vlogger, nanti temanya mengikuti apa yang jadi trending topic di masyarakat,” tutur Arum.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
