Solopos.com, SOLO — Perusahaan tur sepeda, Moana Sustainable Bike Tour, membuka rute wisata bersepeda di Solo. Peresmian rute ini dilakukan Jumat (9/6/2023).
Founder Moana Sustainable Bike Tour, Anita Briana, mengatakan rute Solo resmi dibuka di tahun keempat berdirinya perusahaan tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Solo ini memang pasar baru, kami melihatnya punya potensi sangat besar karena pariwisata berbasis event dan komunitas mulai banyak dan menarik perhatian warga luar. Sebelum semua dampak ini bounce back, kami akan start duluan,” ujar Anita saat ditemui Solopos.com di titik awal rute tur sepeda, Gedung Juang 45 Solo, Jumat (9/6/2023).
Anita menggandeng Gedung Juang 45 sebagai titik awal rute tur sepeda darinya, karena memiliki keunggulan menjual wisata kolonial yang estetik dan disenangi di media sosial.
Rute tur sepeda dari Moana Sustainable Bike Tour adalah dari Gedung Juang 45, Keraton Kasunanan, Masjid Agung, Kampung Batik Kauman, dan Pasar Gede.
Dia juga tengah mengusahakan bertemu dengan Pemerintah Kota Solo untuk menyusun rute bike tour yang baik.
Menurut Anita, wisata Solo yang dekat dengan akar rumput jauh lebih menjual dan menarik. Seharusnya wisata-wisata tersebut tidak boleh hilang dan harus dilestarikan karena memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Dia juga berpendapat menikmati Kota Solo tidak hanya di pusat kota atau jalanan protokolernya saja.
Anita menyarankan pengembangan pariwisata Solo perlu memperjuangkan akar-akar Solo yang mungkin sudah hampir terlupakan dan dianggap tidak menarik lagi. Hal itu sesuai dengan program Moana Sustainable Bike Tour yang mengedukasi tur sepeda tanpa botol plastik agar menjaga bumi yang berkelanjutan dan mendekat ke UMKM untuk melarisi mereka.
Direktur PT Andaran Solo Baru yang membawahi pengelolaan Gedung Juang 45, Petit Boutique Hotel dan Beteng Trade Center, Henry, mengatakan dia menggandeng Moana Sustainable Bike Tour karena dia melihat antusiasme wisatawan terhadap tur sepeda sangat tinggi, terbukti dengan rutenya di Jogja yang sudah bertambah satu rute lagi.
“Kami harap program ini bisa meningkatkan pariwisata Solo sebagai fasilitas wisatawan yang ingin explore Solo menggunakan sepeda,” papar Henry saat ditemui Solopos.com dalam kesempatan yang sama, Jumat.
Henry mengatakan market bike tour bisa dioptimalkan dari kolaborasi dua kota yang saling melengkapi dan tidak berperang memperebutkan pasar wisatawan.
Hal ini karena menurutnya tujuan utama membuat rute pariwisata yang unik adalah meningkatkan length of stay hotel-hotel di Solo yang memang masih terbilang pendek.
Henry yakin wisatawan dari kota-kota besar seperti Jakarta akan menggemari rute wisata sepeda ini karena menjual bentuk wisata yang unik.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
