SOLOPOS.COM - Rusunawa (ilustrasi/Agoes Rudianto/dok)

Rusunawa (ilustrasi/Agoes Rudianto/dok)

SOLO—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan memperketat pengawasan dalam pengelolaan operasional rumah susun sewa sederhana (rusunawa). Hal ini menyusul ditemukannya praktik jual beli unit rusunawa. Kepala UPTD Kepala UPTD Rumah Sewa Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Toto Jayanto ketika dijumpai di ruang kerjanya, Rabu (13/2/2013), mengungkapkan tak menampik ada praktik dugaan jual beli unit rusunawa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pihaknya bahkan pernah menemukan pemegang rusunawa berpindah tangan, artinya ada praktik jual beli di sana. Beberapa penyewa memanfaatkan dengan mengontrakkan kepada pihak lain. Namun tidak merinci lebih lanjut jumlah temuan kasus praktik jual beli unit rusunawa tersebut.

“Ada temuan seperti itu (jual beli), ada juga dikontrakan ke orang lain. Ini artinya penyewa memanfaatkan rusunawa untuk mencari keuntungan,” ungkapnya.

Dia mengaku langsung mencabut izin sewa pemilik rusunawa yang kedapatan memindahtangankan rusunawa ke pihak lain. Diakuinya, temuan yang diterima sesuai hasil laporan dari penyewa rusunawa lainnya. Guna mengantipasi munculnya praktik jual beli ini, Toto menambahkan akan memperketat pengawasan operasional rusunawa. Tentunya, imbuh dia, menempatkan petugas di rusunawa.

“Selain ada petugas yang mengawasi, juga pro aktif dari lingkungan sekitar yang melaporkannya,” imbuhnya.

Sejauh ini, Toto mengatakan terus kebanjiran pendaftar rusunawa. Tercatat ada 500-an warga yang antre untuk menjadi penghuni rusunawa. Mereka kemudian diseleksi dan masuk dalam daftar tunggu penghuni rusunawa. Persyaratan penghuni rusunawa di antaranya berpenghasilan rendah Rp750.000-Rp2,5 juta, warga ber-kartu tanda penduduk (KTP) Solo, sudah menikah dan belum memiliki rumah. Pihaknya mengancam tidak akan segan-segan mencabut izin sewa rusunawa jika penyewa terbukti melanggar ketentuan yang telah ditetapkan. “Langsung kami ganti dengan yang lain. Warga yang antre saja banyak sekali,” tegasnya.

Toto menyebutkan secara keseluruhan jumlah rusunawa di Kota Solo tercatat ada tujuh unit. Rinciannya, dua unit rusunawa di Begalon, dua rusunawa Semanggi, dua rusunawa Jurug dan satu rusunawa Kerkov. Ke depan, imbuh dia, sesuai rencana ada penambahan dua blok rusunawa di Mojosongo. “Rusunawa Mojosongo masih menunggu kepastian dari pusat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya