SOLOPOS.COM - Bukti transaksi setelah menyelesaikan kelas pelatihan online Skill Academy Ruangguru. (Facebook Agustinus Edy Kristianto)

Ruangguru hapus kelas jurnalistik.

Solopos.com, JAKARTA -- Ruangguru akhirnya memutuskan untuk hapus kelas pelatihan jurnalistik untuk peserta Kartu Pra Kerja mulai hari ini, Sabtu (2/5/2020). Keputusan ini diambil Ruangguru setelah seorang staf pengajar kelas itu yang bernama Prita Kusumaputri mengajukan protes kepada tim Skill Academy.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Skill Academy adalah platform pelatihan daring dan luring yang menjadi mitra pemerintah dalam melaksanakan program Kartu Pra Kerja. Skill Academy dikembangkan oleh Ruangguru dan menjadi salah satu mitra proyek senilai Rp5,6 triliun yang kontroversial itu.

Jual-Beli Kelas Online Ruangguru Dikritik, Belva Devara Pamerkan Rating

Meski akhirnya hapus kelas jurnalistik, Public Relations Lead Ruangguru Sekar Krisnauli tetap membela diri. Dia mengatakan dalam kontrak kerja sama yang disepakati antara perusahaan dan pengajar, hak cipta dan penggunaan materi dimiliki Skill Academy sepenuhnya.

Termasuk dalam konteks kerja sama dengan dengan Prita, di mana kerja sama itu sudah dilakukan sejak 2019 silam. Hal tersebut, katanya, sudah disepakati sejak awal kerja sama oleh kedua belah pihak dengan kontrak tertulis. Materi itu belakangan digunakan oleh Skill Academy dalam proyek Kartu Pra Kerja.

Ikut Kartu Pra Kerja, Jurnalis Ungkap Jual-Beli Kelas Online Ruangguru

"Kami memutuskan bahwa kelas tersebut tidak akan ditawarkan untuk peserta Kartu Pra Kerja mulai dari tanggal 2 Mei 2020. Kami juga berusaha memahami atensi publik yang mungkin dilalui oleh saudari Prita dan permintaannya untuk menarik kelas tersebut," ujar Sekar kepada Bisnis, Sabtu (2/5/2020).

Jual Beli

Sebelum menghapus kelas jurnalistik, Skill Academy Ruangguru menuai kecaman lantaran menjual kelas online di program Kartu Pra Kerja. Diberitakan sebelumnya oleh Solopos.com, praktik jual-beli kelas online itu diungkap seorang jurnalis, Agustinus Edy Kristianto, yang iseng ikut kelas itu.

Bayi 1 Bulan di Grobogan Positif Covid-19, Diduga Tertular di RSUP Kariadi Semarang

Berikutnya, dikutip Bisnis dari Tempo.co, Sabtu (2/5/2020), pengajar kelas jurnalistik Ruangguru, Prita Kusumaputri, juga memprotes Skill Academy Ruangguru. Dia tidak terima materi jurnalistiknya itu dijual-belikan Skill Academy kepada peserta Kartu Pra Kerja.

"Ini jelas berbeda dengan tujuan awal pembuatan kelas itu yang tujuannya untuk berbagi ilmu jurnalistik," ujar Prita.

3 Tanda Panah Misterius di Ketandan Klaten, Jaket Perampok Berkode 11 dan 24

Prita mengaku tak nyaman saat kelas jurnalistik yang dia ajarkan masuk ke paket Sukses Kerja Sampingan di Masa Corona. Bahkan, Prita menyebut tak ada pemberitahuan dari pihak Skill Academy atau Ruangguru bahwa kelasnya akan masuk ke dalam program Kartu Pra Kerja.

Menyangkut Uang Negara

Sebab, berdasarkan kesepakatan awal, kelas itu tampil di Skill Academy untuk pembelajaran pribadi. Itulah yang membuatnya meminta Ruangguru menghapus kelas jurnalistik dengan materi darinya.

Sebelum Dirampok, Rumah di Ketandan Klaten Diberi Tanda Panah Misterius

"Yang mana saya tidak keberatan karena di sana penggunanya menggunakan uang pribadi untuk akses kelas. Beda dengan Kartu Pra Kerja, yang tentunya kita semua tahu menjadi perhatian banyak pihak karena menyangkut APBN," ucap dia.

Alhasil, dia pun telah mengajukan protes kepada pihak Skill Academy. Prita menjelaskan, proses syuting kelas jurnalistik itu sendiri dilakukan sebanyak tiga kali, yakni 25 November 2019, 2 Desember 2019, dan 5 Desember 2019. Menurutnya, pengambilan gambar itu dilakukan jauh sebelum Skill Academy atau Ruangguru ditunjuk sebagai mitra program Kartu Prakerja.

Kisah Horor Perempuan Klaten Disekap Perampok, Diikat Bra, Dibungkus Seprei

Bahkan, Prita mengaku sudah meminta pihak Skill Academy Ruangguru agar menghapus atau menurunkan video kelas jurnalistik tersebut dari proyek itu. Dia menilai, kelas yang dia ajarkan kurang tepat untuk masyarakat di situasi pandemi wabah Covid-19 saat ini.

"Dan berbeda dengan tujuan awal. Apalagi bila kelas tersebut sampai masuk dalam bundel paket Sukses Kerja Sampingan di Masa Corona," kata Prita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya