Solopos.com, SEMARANG — Warga Dusun Gintungan, Desa Gogik, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang memaksimalkan potensi saluran irigasi yang cukup bagus menjadi wisata air menarik.
Wisata yang dibuka pada Mei tahun 2022 itu kini menjadi lokasi favorit warga sekitar untuk menghabiskan libur di akhir pekan.
Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024
Lokasinya yang berada di kaki Gunung Ungaran membuat air dari saluran irigasi tersebut terasa sejuk dan jernih. Selain bermain air, para pengunjug juga bisa bersantai di tepian irigasi sambil menikmati pemandangan.
Di sebelah saluran irigasi, terdapat sebuah embung yang disakralkan warga setempat. Embung Sokoponco, begitu warga menyebutnya. Hal itu dinilai menambah elok suasana di area wisata.
Nama Sokoponco diambil dari lokasi embung yang di sekitarnya terdapat lima pohon besar. Lima yang dalam bahasa Jawa berarti ponco. Sedangkan pohon besar yang dianggap sebagai tiang disebut soko.
Pengelola Wisata Sokoponco, Yuda, menjelaskan, ide pemanfaatan irigasi ini merupakan upaya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gogik untuk menambah pendapatan asli desa (PADes). Saluran irigasi yang awalnya berupa tembok batu perlahan mulai diperbaiki.
“Launching pertama Wisata Sokoponco itu setelah Lebaran tahun lalu. Sebelumnya, saluran ini cuma batu-batu alam dan bawahnya masih tanah berlumpur,” kata Yuda, Minggu (5/2/2023).
Dengan memanfaatkan dana desa dan dana aspirasi, Wisata Sokoponco dapat dibenahi menjadilebih baik. Saluran yang awalnya bebatuan diganti dengan keramik.
Ditambah lagi, sejumlah kursi dan gazebo ditempatkan di pinggir saluran agar dapat digunakan pengunjung untuk beristirahat.
“Terkait retribusi masuk, sejauh ini belum kami berlakukan karena baru saja dimulai. Tapi ada biaya parkir Rp2.000 dan sewa ban Rp5.000,” imbuhnya.
Embung Sokoponco memiliki daya tarik tersendiri. Air yang mengalir langsung dari sumber mata air membuat air embung cukup jernih. Saking jernihnya, bagian dasar dapat terlihat jelas secara kasatmata.
Dari kejauhan, ratusan ikan wara-wiri menghiasi embung. Pengunjung juga bisa memberi makan ikan-ikan tersebut, cukup dengan merogoh kocek Rp5.000.
“Setiap setahun sekali kami lakukan bersih-bersih embung bersama seluruh warga. Ikan-ikan ini akan kami tangkap dan dikonsumsi bersama,” ungkap Yuda.
Untuk menuju ke Wisata Sokoponco, pengunjung bisa melalui Jalan Semarang-Surakarta lalu berbelok menuju ke arah Curug Semirang sejauh kurang lebih 3 km. Selanjutnya di lokasi tersebut, terdapat papan penanda jalan yang akan menunjukan arah menuju Wisata Sokoponco.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
