SOLOPOS.COM - Achmad Zaky, mantan CEO Bukalapak asal Sragen. (Instagram)

Solopos.com, SRAGEN – Pria kelahiran Sragen, Jawa Tengah, Achmad Zaky, bakal menjadi seorang triliuner berkat IPO Bukalapak.

Harta kekayaan pria berusia 33 tahun itu akan bertambah karena Bukalapak melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering /IPO). Perusahaan e-commerce itu akan melepas 25% saham kepada publik atau 25.765.504.851 lembar saham biasa atas nama yang seluruhnya merupakan saham baru.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dikabarkan Detik.com dari prospektus ringkas, Senin (12/7/2021), saham ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp 750 sampai Rp 850 per lembar saham. Dengan begitu Bukalapak menargetkan bisa meraup dana hingga Rp 21,9 triliun.

Baca juga:  Penjual Jamu Sragen Meninggal di Toko, Ternyata Positif Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Hal ini tentu akan menambah kekayaan bagi co-Founder sekaligus mantan CEO Bukalapak, Achmad Zaky. Indonesia akan kedatangan triliuner baru asal Sragen.

Mengacu data prospektus, Zaky saat ini memegang 5,76% saham Bukalapak atau setara 4.452,515.674 unit saham. Setelah IPO, sahamnya akan terdilusi secara persentase tetapi secara jumlah tetap sama yakni 4.452.515.674 saham atau persentasenya menjadi 4,32%.

Dengan asumsi harga saham IPO Rp 750-850/saham, maka valuasi saham Zaky menjadi Rp 3,34-Rp 3,78 triliun. Valuasinya akan terus naik jika nanti pada 6 Agustus saham Bukalapak melesat, misal tembus auto reject atas 25% dalam sehari.

Baca juga: Kimia Farma Sukoharjo Baru Layani Vaksin Gotong Royong untuk Perusahaan

Sebagai informasi,  pria kelahiran Sragen 24  Agustus 1986 itu merupakan pendiri Bukalapak. Zaky yang tercatat sebagai alumnus ITB itu mendirikan Bukalapak bersama rekannya, Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid pada 2010.

Adapun modal yang dipakai untuk mendirikan startup itu hanya Rp80.000 untuk alamat situs web yang dipakai sampai sekarang.

Baca juga: Seks Bebas di Gunung Kemukus Sragen: Prostitusi Berkedok Ritual Pesugihan

Saat mendirikan Bukalapak, Zaky bersama temannya memiliki misi untuk membantu warung-warung yang mengalami kesulitan beradaptasi di era internet saat ini. Tidak main-main, tujuan utamanya yakni untuk membantu jutaan warung di negeri ini menjadi online.

Zaky kemudian menempati posisi CEO Bukalapak hingga akhir tahun 2019. Kini dia sudah tak lagi mengurus bisnis Bukalapak, namun tetap kecipratan untung, bahkan pria asal Sragen itu bakal menjadi triliuner berkat Bukalapak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya