Solopos.com, SOLO — Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo mendata 14 pedagang kaki lima atau PKL di sepanjang koridor Jl. Ir. Juanda, Kecamatan Jebres, Solo. Pedagang di koridor tersebut harus menjadi teladan dalam menjalankan protokol kesehatan selama berdagang.
Hal itu dilakukan dengan membagikan masker kepada pedagang untuk selanjutnya diberikan kepada pembeli yang tidak memakai masker.
Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, menjelaskan Disdag Solo telah melakukan sosialisasi kepada 14 PKL setelah proyek koridor Jl. Ir. Juanda Solo rampung baru-baru ini.
Asrama Haji Donohudan Resmi Jadi Tempat Isolasi Pasien OTG
Hasil sosialisasi salah satunya berupa kesepakatan bahwa para pedagang tidak boleh menaruh dagangan atau alat masak mereka di jalur pejalan kaki dan di taman.
Dia menjelaskan Pemkot Solo masih memberikan toleransi kepada pedagang yang menyediakan tempat untuk konsumen yang ingin jajan sambil lesehan di lokasi tersebut.
Di sisi lain, Disdag Solo juga menyalurkan celemek dan paket masker kepada pedagang. Pembagian masker kepada PKL Jl. Ir. Juanda ini sebagai bagian upaya sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat Solo.
SMK Negeri Jateng Jadi Klaster Covid-19, Pembukaan Sekolah Bisa Jadi Mundur
Wajib Beri Sosialisasi Protokol Kesehatan
“Kami bagikan celemek dan masker. Mereka wajib memberikan sosialisasi protokol kesehatan kepada pembeli dan menjadi teladan. Pedagang memberikan masker kepada pembeli yang lupa pakai masker,” kata dia kepada Solopos.com saat ditemui di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo Jumat (4/15/2020).
Heru, sapaan akrab Heru Sunardi, menambahkan PKL Jl. Ir. Juanda tersebut berjualan pada malam hari. Selama berjualan belasan pedagang tersebut dilarang membuang air cucian ke jalan. Mereka juga dilarang membuang sampah di selokan.
Hari Ini Distribusi ke PPK, Kotak Suara Pilkada Sukoharjo Dibungkus Plastik
Sebanyak 14 PKL di koridor Jl. Ir. Juanda tersebut terdiri atas satu penyedia jasa tambal ban dan 13 lainnya merupakan pedagang makanan atau kuliner.
Sementara itu, saat dimintai konfirmasi mengenai rencana pembangunan selter pengganti bagi PKL Selter Pucangsawit, Heru mengatakan Pemkot Solo berencana membangun selter baru di timur Pasar Pucangsawit.
“Pembangunan pada 2022. Sementara PKL menempati di depan pasar. Dulu banyak banyak pedagang tapi kami akan evaluasi kalau daya tariknya kuat. Kami bangunkan lagi supaya bangunan baru nanti tidak ada kesan mangkrak,” ungkapnya.