SOLOPOS.COM - Khoirudin Mustakim, pesilat peraih emas PON XX Papua disambut warga setibanya di rumahnya, Klaten, Senin (18/10/2021). (Taufiq Sidik Prakoso/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Khoirudin Mustakim, pesilat asal Klaten menyumbangkan medali perak untuk kontingen Indonesia pada ajang SEA Games 2021 di Vietnam. Keluarga Mustakim dibikin senam jantung selama menyaksikan laga final melalui layar televisi.

Pertandingan laga final digelar, Senin (16/5/2022). Mustakim yang turun pada kelas B 50-55 kg masuk ke babak semifinal setelah memenangi pertarungan melawan pesilat Singapura.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pesilat asal Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk itu melaju ke laga final SEA Games setelah menumbangkan pesilat tuan rumah, Vietnam. Pada babak final, Mustakim melawan pesilat Malaysia, Muhammad Hairi Adib. Laga pertandingan itu diwarnai drama.

Mustakim sempat memimpin skor pertandingan. Pada detik-detik terakhir, Mustakim dianggap melayangkan tendangan ke arah wajah lawannya dan dinyatakan sebagai pelanggaran. Insiden itu membuat nilai Mustakim dikurangi hingga skor berbalik unggul untuk lawannya.

Di Klaten, suasana rumah Mustakim tak kalah seru. Keluarga besar Mustakim menonton bareng pertandingan laga final pencak silat SEA Games 2021 di Vietnam melalui layar televisi di rumah keluarga tersebut di Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk. Selama pertandingan berlangsung, keluarga Mustakim dibikin degdegan.

Baca Juga: Remaja Klaten Meninggal Seusai Latihan Silat Tak Pernah Mengeluh Sakit

Hal itu seperti yang diungkapkan salah satu kakak Mustakim, Ngatmi. Dia menjelaskan kedua orang tuanya, Paini Kisma Suwita dan Samiyem pun ikut menonton pertandingan tersebut.

“Rasanya tidak degdegan lagi tetapi sudah panas-dingin. Jantung mau copot selama menyaksikan pertandingan,” kata Ngatmi kepada Solopos.com, Senin.

Ngatmi menceritakan ibunya sempat menangis ketika mengetahui Mustakim kalah pada pertandingan tersebut lantaran keputusan wasit mengurangi skor Mustakim lantaran menilai melakukan pelanggaran. Meski kesal dengan keputusan pengadil pertandingan, Ngatmi dan keluarganya mengikhlaskan hasil pertandingan tersebut.

“Iya, targetnya memang sejak awal emas. Pertandingan tadi poin Mustakim sebenarnya sudah tinggi [unggul], tetapi di detik-detik terakhir ada itu. Ya memang sudah menjadi qadar dari Allah,” kata Ngatmi.

Baca Juga: Pamit Ikut Latihan Silat, Remaja Klaten Pulang Dalam Kondisi Meninggal Dunia

Meski belum mendapatkan medali emas, Ngatmi beserta orang tua dan keluarga besarnya tetap bangga dengan prestasi yang diraih Mustakim selama ini.

Segudang Medali

Sebagai informasi, Mustakim memiliki segudang medali dari berbagai ajang pertandingan silat yang dia ikuti, seperti medali perak pada ajang World Pencak Silat Championship 2018 di Singapura. Mustakim juga peraih medali perak SEA Games 2019 di Manila.

Dia juga meraih medali emas di World Beach Pencaksilat Championship 2019 di Thailand. Mustakim juga meraih emas pada ajang Belgia Open 2019. Pada PON XX Papua tahun 2021, Mustakim menyumbangkan medali emas untuk Jawa Tengah.

Di sisi lain, seusai pertandingan laga final melawan pesilat Malaysia, Mustakim menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan Ngatmi dan keluarga besarnya melalui ponsel.

Baca Juga: Mustakim Pesilat Klaten 11 Jam Lari Tuntaskan Nazar, Ini Foto-Fotonya

“Mustakim menyampaikan permintaan maaf ke keluarga karena belum bisa meraih medali emas. Saya sampaikan tidak apa-apa, yang penting tetap optimistis,” kata Ngatmi.

Ngatmi berharap adiknya bisa terus mengukir prestasi dan meraih apa yang dia cita-citakan.

“Harapannya Mustakim bisa sukses. Apa yang dicita-citakan bisa tercapai. Biar bisa mendapatkan pekerjaan yang pasti, biar bisa hidup mapan,” kata dia.

Senam Jantung

Ibunda Mustakim, Samiyem, mengaku selama menyaksikan pertandingan dia dibuat senam jantung.

Baca Juga: Kisah Mustakim, Peraih Emas PON yang Suka Ngarit saat Pulang Klaten

“Rasanya dada saya ingin copot. Selama tiga malam sebelumnya saya tidak bisa tidur,” kata Samiyem yang hingga kini masih aktif ngarit, mencari rumput untuk pakan ternak.

Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Klaten, M. Nasir, mengapresiasi prestasi yang diraih Mustakim meraih medali perak pada ajang SEA Games.

“Semoga ini menjadi motivasi kepada atlet lain terutama di Klaten untuk bisa berprestasi,” kata Nasir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya