SOLOPOS.COM - Sinoman saat diguyur hujan di Boyolali. (Facebook)

Solopos.com, BOYOLALI — Resepsi pernikahan yang digelar di desa identik dengan sinoman oleh para pemuda-pemudi setempat. Sinoman itu juga dilakukan di daerah Boyolali, Jawa Tengah meski tengah hujan deras.

Untuk sinoman tetap berjalan meski diterpa hujan, mereka para pemuda-pemudi berinisiatif menggunakan plastik bening yang membentang supaya makanan dan minuman untuk tamu tidak kemasukan air hujan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Baca Juga: Kocak! Susu Kerbau Perah Mampet, Peternak Ini Lapor ke Polisi

Ekspedisi Mudik 2024

Aksi para pemuda yang sinoman itu direkam salah seorang warga kemudian diunggah di akun Facebook bernama Andre Li. Dalam keterangan video menyebut hujan tak menjadi halangan bagi para pemuda di Boyolali itu untuk sinoman atau membantu mengantarkan makanan dan minuman untuk tamu kondangan.

Berdasarkan video viral itu, tampak para pemuda-pemudi berseragam warna biru berjalan dengan berbaris membawakan makanan dan minuman untuk tamu. Sementara beberapa pemuda memegang plastik panjang untuk memayungi pemuda-pemudi sinoman saat diguyur hujan.

Video aksi para pemuda sinoman di sebuah desa di Boyolali itu mendapatkan ratusan tanda suka dan puluhan komentar dari netizen hingga Kamis (25/7/2021).

Baca Juga: Viral! Dimarahi Nenek, 2 Bocah Kabur dari Rumah Jalan Belasan Kilometer

Belum diketahui nama desa pada video tersebut. Namun netizen kagum dengan kegigihan para pemuda-pemudi sinoman di video. “Sinomane jos, gotong-royong tanpa pamrih, eneke gur seneng [Adanya cuma senang],” komentar pengguna akun Sugimin.

“Daerah gunung pancen gotong-royonge [Emotikon jempol],” timpal pengguna akun Pak Dadank.

Pengguna akun tersebut juga menduga lokasi sinoman yang viral itu berada di daerah pegunungan di Kecamatan Selo, Boyolali.

Baca Juga: Jadi Belantik, Ternyata Ini Cita-Cita Mahasiswi Cantik Wonogiri

Di sisi lain netizen mengaku rindu dengan momen sinoman seperti sinoman pada video. “Kangen ngangkat-ngangkat tepak mergo sak deso iseh jomblo dadi urung enek sek rabi neh wkwk [Kangen mengangkat nampan karena satu desa masih pada jomlo jadi tidak ada yang menikah lagi wkwk],” tulis pengguna akun Mass Dioo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya