Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota Madiun menerima dua penghargaan bergengsi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Universitas Indonesia (UI). Penghargaan ini tentunya menjadi kado ulang tahun yang sangat berharga bagi Kota Madiun yang tahun ini berusia 104.
Pada Rabu (20/7/2022), Kota Madiun menerima penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup. Penghargaan ini diberikan kepada Wali Kota Madiun, Maidi, sebagai Kepala Daerah Kategori Kota Sedang Terbaik II dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah tahun 2021. Selain wali kota, Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Bagus Miko Saputra juga mendapatkan penghargaan sebagai Terbaik II kategori Kota Sedang Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah tahun 2021.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sedangkan pada Kamis (21/7/2022), Wali Kota Madiun Maidi menerima penghargaan dari UI Green City Metric Rankings 2022.
Terkait penghargaan daru Kementerian Lingkungan Hidup, Wali Kota Madiun Maidi mengatakan penghargaan ini menjadi kado indah bagi Kota Madiun yang baru saja berulang tahun ke-104.
Baca Juga: Tiket Masuk Festival Reog Ponorogo Naik, Mulai Rp10.000 hingga Rp20.000
Dia menuturkan selama tiga tahun dirinya menjabat sebagai kepala daerah di Kota Madiun, sudah ada 114 penghargaan yang berhasil dimenangkan.
“Saya harap prestasi yang kita raih ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan di tahun-tahun berikutnya,” kata dia.
Penghargaan dari UI
Satu hari setelah menerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup, Maidi juga menerima penghargaan dari UI Green City Metric Rankings 2022. Penghargaan yang diterima adalah anugerah Kota Paling Berkelanjutan dalam Bidang Tatat Kelola Limbah.
Selain itu, Kota Madiun juga mendapatkan peringkat ke-4 sebagai Kota Paling Berkelanjutan dari total 34 peserta UI Green Metric.
Baca Juga: Anggarkan Rp3,6 M, Sumber Umis Madiun Dijadikan Tempat Wisata Religi
Maidi menyadari sebagai kota yang semakin banyak diminati pengunjung, tentu jumlah sampah yang dihasilkan semakin banyak. Untuk itu, perlu mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkot Madiun terkait pengolahan sampah ini, seperti mengolah sampah menjadi gas metan. Selain itu, juga kegiatan reduce, reuse, recycle yang telah berlangsung di kelurahan maupun sekolah.
“Limbah sebenarnya bukan masalah. Tapi bisa menjadi berkah kalau kita bisa memanfaatkannya dengan baik,” kata Maidi saat menerima penghargaan di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Wow, Pria Ponorogo Ini Keliling untuk Dokumentasikan Barongan Reog Tua
Wali kota menyampaikan dengan penerimaan penghargaan dari UI Green Metric bisa dikatakan pembangunan Kota Madiun telah memperhatikan aspek berkelanjutan lingkungan yang tidak hanya dapat dirasakan oleh masyarakat masa kini. Tetapi juga untuk generasi yang akan datang.
“Harapannya tahun depan bisa dapat rangking satu,” kata dia.
Ketua UI Green Metric, Riri Fitri Sari, mengatakan proses pemeringkatan dalam ajang ini telah dilakukan sejak enam bulan lalu. Proses penilaian ini memperhatikan enam aspek utama, yaitu Bidang Penataan Ruang dan Infrastruktur, Bidang Energi dan Perubahan Iklim, Bidang Tata Kelola Limbang dan Sampah, Bidang Tata Kelola Air, Bidang Akses dan Mobilitas, dan Bidang Tata Pamong di Indonesia.
“Indeks UI Green Metric telah melayani lebih dari 900 universitas di dunia. Melalui penilaian ini kita semua tentu berharap kota/kabupaten kita bisa menjadi contoh untuk tata kelola lingkungan berkelanjutan,” tandasnya.
Baca Juga: Jangan Mepet! DPRD Ponorogo Dorong Pemkab Percepat Penyerapan Anggaran
Selain telah mendapatkan dua penghargaan bergensi tersebut, Kota Madiun dijadwalkan akan mendapatkan Penghargaan Kota Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Bogor pada Jumat (22/7/2022). (ADV)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
