SOLOPOS.COM - Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, dan Ketua Bhayangkari Cabang Karanganyar, Mila, menunjukkan hasil panen selada di kebun sayur hidroponik Mapolres Karanganyar, Kamis (4/3/2021). (Istimewa-dok. Sub Bagian Humas Polres Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Bhayangkari Cabang Karanganyar menyulap sepetak halaman di Markas Kepolisian Resor atau Mapolres Karanganyar menjadi kebun sayur dan kolam lele.

Kebun sayur itu menjadi pemanis di halaman kompleks Mapolres Karanganyar yang biasa berisi kendaraan taktis, truk khas untuk mengangkut anggota pengendalian massa atau Dalmas, anjing pelacak, dan lain-lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satu petak tanah ukuran kurang lebih 8 meter x 6 meter, persisnya di belakang gedung rumah dinas Kapolres Karanganyar menjadi tempat ibu-ibu Bhayangkari Cabang Karanganyar menunjukkan eksistensi menanam sayur.

Mereka menempatkan dua kolam lele dari bahan terpal. Diameter masing-masing kolam sekitar 2,5 meter. Mereka juga meletakkan instalasi hidroponik dari pipa plastik dan beberapa polybag berisi tanaman sayur mayur.

"Ada sawi sendok, sawi hijau, selada, tomat, terong, cabai rawit, daun bawang, seledri, strawberry. Itu ya. Rencana mau tanam lagi yang lain," ujar Ketua Bhayangkari Cabang Karanganyar, Mila Syafi Maulla, saat berbincang dengan wartawan, Kami (4/3/2021).

Kemarin, istri Kapolres Karanganyar, AKBP Muhammad Syafi Maulla, itu bersama sejumlah anggota Bhayangkari Cabang Karanganyar memanen lele dan sayur mayur di kebun hidroponik.

Hasil panen dibagikan kepada masyarakat yang berada di sekitar kompleks Polres Karanganyar. Mila menyampaikan kegiatan tersebut dalam rangka mengisi waktu luang sekaligus upaya mewujudkan program pekarangan pangan lestari (P2L).

"Jadi ini bagian dari program P2L. Kami memanfaatkan lahan yang nganggur untuk tanam sayur, buah, ternak lele. Ternyata bisa panen. Rata-rata ibu-ibu Bhayangkari ini sudah menanam sayur dan buah menggunakan polybag di rumah," ungkapnya.

Mila juga menceritakan bahwa ibu-ibu Bhayangkari membuat sendiri pupuk yang digunakan untuk merawat tanaman sayur. Mereka membuat pupuk organik untuk merawat sayuran dalam polybag.

Menjaga Ketahanan Pangan

Sementara itu, Kapolres Karanganyar menyampaikan kegiatan Bhayangkari Cabang Karanganyar sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dalam situasi pandemi Covid-19. Dia berharap kegiatan itu bisa dilaksanakan juga di 17 polsek di Kabupaten Karanganyar.

"Ini wujud kemandirian anggota Polri bersama Bhayangkari dalam bentuk mendorong ketahanan pangan di masa pandemi. Hasil panen sayur dan lele dibagikan kepada masyarakat sekitar secara cuma-cuma. Beberapa bisa dikonsumsi sendiri. Anggota boleh mengambil," ujar Syafi Maulla saat berbincang dengan wartawan, Jumat (5/3/2021).

Kapolres berharap anggota maupun Bhayangkari di 17 polsek di Kabupaten Karanganyar dapat memanfaatkan lahan kosong di setiap markas polsek dengan sebaik-baiknya.

"Lahan yang belum dimanfaatkan bisa menjadi lahan produktif. Ini masih pandemi Covid-19 diperlukan kemandirian masyarakat. Kami mengajak masyarakat mandiri minimal dari lingkungan keluarga. Salah satunya dengan bercocok tanam di pekarangan rumah," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya