Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Jos! 18.300 Warga Wonogiri Divaksin Covid-19 Dalam Sehari

Jos! 18.300 Warga Wonogiri Divaksin Covid-19 Dalam Sehari
author
Rohmah Ermawati Selasa, 14 September 2021 - 13:23 WIB
share
SOLOPOS.COM - Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (14/9/2021). (Solopos-M Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Percepatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Wonogiri mampu menyasar ke belasan ribu orang dalam satu hari. Diharapkan, target sasaran vaksinasi di kabupaten itu bisa rampung Oktober 2021.

“Sebagai gambaran, kemarin [Senin, 13/9/2021], dalam waktu satu hari ada 18.300 warga Wonogiri yang sudah divaksin secara serentak di 25 kecamatan,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, kepada wartawan di area Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri, Selasa (14/9/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tiga pekan terakhir, Kabupaten Wonogiri mendapatkan stok vaksin yang cukup banyak. Pola vaksinasi yang diselenggarakan di setiap kecamatan berdampak pada banyaknya warga yang telah divaksin.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Wonogiri Sudah Turun, Hajatan Kok Belum Boleh Digelar?

Menurut bupati yang akrab disapa Jekek, sebelum mendapatkan stok atau dosis vaksin banyak, presentase vaksinasi di Wonogiri baru 15%. Saat ini, presentase vaksinasi di Wonogiri mencapai 35,63%.

“Jadi ada kenaikan 100 persen lebih. Angka 35,63% itu capaian sampai kemarin [Senin]. Kalau tambah capaian hari ini nanti bisa lebih,” ungkap dia.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, saat Wonogiri mulai mendapatkan stok vaksin banyak, pada pekan pertama diperuntukkan untuk para mahasiswa, sukarelawan dan pedagang pasar. Pada pekan kedua diperuntukkan bagi pelaku UMKM dan PKL.

Baca juga: Ortu Kudu Waspada! Begini Cara Pengedar Jual Obat Keras ke Pemuda Wonogiri

Kemudian, pada pekan ketiga menyasar ke anggota dan tokoh keagamaan serta pelajar SMA sederajat. Pada pekan ke empat atau pekan ini, menyasar ke pelajar SMA, sopir, nelayan, bolo roda dan profesi yang mempunyai risiko tinggi terpapar virus corona.

Pelaksanaan Berdasarkan Kelompok

Jekek mengatakan, vaksinasi di Wonogiri dilakukan dengan sistem klaster kelompok atau berdasarkan profesi. Jika dibuka untuk umum berpotensi terjadi rebutan. Selain itu, pelaksanaan berdasarkan kelompok bisa digunakan untuk saling koreksi dan mengingatkan.

“Secara otomatis nanti irisannya sudah menyasar ke masyarakat umum. Kami urutkan berdasarkan kerentanan profesinya. Yang mempunyai mobilitas tinggi diprioritaskan. Tinggal nanti terakhir masyarakat yang tidak terkover di organisasi atau profesi tertentu jadi sasaran masyarakat umum,” ungkap dia.

Baca juga: Rekrut 3.545 Orang, Anggaran Gaji PPPK Wonogiri Rp229 Miliar Setahun

Saat ini, kata Jekek, masih ada sisa 32.000 dosis vaksin di Wonogiri. Beberapa hari lalu, Wonogiri mendapatkan stok vaksin sekitar 80.000 dosis. Manajerial ketersedian vaksin sudah dihitung. Pihaknya sudah menginventarisasi distribusi vaksin baru.

“Prinsipnya kami tanggung jawab terhadap ketersedian vaksin. Masyarakat tidak perlu galau dan khawatir. Dengan sinergi kebersamaan pemda dan TNI-Polri, kami menjamin vaksinasi terselenggara baik. Kami tanggung jawab,” papar dia.

Pemkab Wonogiri selalu menghitung kuota vaksin yang tersedia. Sebelum stok habis sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Tengah dan pemerintah pusat, agar stabilitas stok vaksin di Wonogiri terjaga. Dengan metodologi dan strategi itu, vaksinasi bisa teraktualisasi ke masyarakat dengan baik.

Baca juga: Hiiii… Ada 2 Sosok Misterius di Balik Asale Dusun Tandon di Selogiri Wonogiri

Jika stok vaksin berhenti, bisa menimbulkan kegaduhan. Saat ini antusias atau respons masyarakat terhadap vaksin sudah luar biasa. Jika terhenti bisa mempertaruhkan kredibilitas pemerintah daerah dalam menjamin stok vaksin.

“Jika sistem seperti ini mampu berjalan terus, vaksinasi di Wonogiri selesai Oktober. Karena polanya sudah oke, vaksinator siap, hanya libur saat Minggu saja, enam hari kerja jalan terus. Satu pekan bisa menyasar ke 100.000 orang,” kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN